Tni Ad: Prajurit Tersangka Penculikan Kacab Bank Tak Dilindungi

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

TNI Angkatan Darat (AD) menegaskan tidak bakal melindungi dua prajurit Kopassus nan menjadi tersangka kasus penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP), kepala bagian sebuah bank di Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak telah memerintahkan agar kasus itu diproses sesuai norma nan berlaku.

"Arahan dari Pimpinan Angkatan Darat jelas, diproses sesuai dengan ketentuan norma nan berlaku, lantaran TNI Angkatan Darat tidak pernah melindungi ataupun tidak bakal pernah menutupi suatu tindakan dari prajurit nan melawan hukum, nan tidak sesuai dengan ketentuan nan berlaku," kata Wahyu di Mabesad, Jakarta, Kamis (18/9).

Ia menjelaskan dua prajurit, ialah Serka N dan Kopda F, telah ditahan di Pomdam Jaya. Menurut Wahyu, peristiwa tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi TNI AD.

"Semua jejeran kita perlihatkan begini risikonya seperti ini, proses norma nan dijalani seperti ini, dan setiap prajurit kudu bisa memandang itu dan nantinya itu menjadi contoh berfaedah tidak boleh mengikuti itu," ujarnya.

Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus sebelumnya menerangkan, keterlibatan dua personil Kopassus itu bermulai ketika salah satu otak penculikan berinisial JP menemui Serka N di kediamannya pada Minggu (17/8).

Dalam pertemuan tersebut, JP menawarkan pekerjaan untuk menjemput paksa seseorang agar dihadapkan kepada bosnya, Dwi Hartono (DH). Keesokan harinya, Serka N menghubungi Kopda FH untuk ikut terlibat dalam penculikan tersebut.

"Saudara JP menjelaskan kepada Kopda F tentang pekerjaan nan bakal dilakukan dan pekerjaan itu ada imbalannya," jelas Donny.

Kopda FH kemudian menyatakan menerima tawaran itu dan langsung mencari tim penjemputan paksa. Awalnya, dia meminta duit operasional Rp5 juta dari Serka N. Selanjutnya, JP menyerahkan duit tunai Rp95 juta kepada Serka N pada Rabu (20/8), nan kemudian diberikan kepada Kopda FH.

Kopda FH lantas merekrut lima orang untuk melakukan penculikan terhadap Kepala KCP Bank MIP. Korban akhirnya diculik di area parkir Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).

Setelah penculikan, Kopda FH menghubungi JP untuk menanyakan tim penjemputan, namun tim tersebut tak kunjung datang. Kopda FH apalagi sempat menakut-nakuti JP, jika penjemputan tak dilakukan, korban bakal diturunkan di tengah jalan.

JP akhirnya turun tangan langsung berbareng Serka N dengan membawa mobil Fortuner. Korban kemudian dipindahkan ke kendaraan itu. Di dalam mobil tersebut, korban telah mengalami penganiayaan.

(yoa/tis)

[Gambas:Video CNN]