Koster Soal Viral Asn-guru Diminta Donasi Banjir: Kayak Saya Rp50 Juta

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Denpasar, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Gubernur Bali, Wayan Koster merespons soal viral di media sosial terkait aturan wajib Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para guru SMK/SMA/MA sederajat di seluruh Bali untuk bantuan ke korban banjir dengan besaran nan telah ditentukan dan bervariasi.

Koster, mengatakan soal himbauan bantuan para ASN itu adalah biaya gotong royong secara sukarela dan tidak diwajibkan.

"Itu biaya gotong royong sukarela. Tadi saya juga menerima support sukarela dari OJK Rp100 juta, dari dewan (Bank) BPD Rp200 juta, kemudian dari pegawai BPD Rp400 juta. Itu inisiatif gotong royongan ada masalah bencana," kata Koster saat ditemui di Pasar Kumbasari, Kamis (18/9).

"Dan musibah ini mungkin bakal terjadi lagi, lantaran musim hujannya kan di bulan November sampai Februari. Nah itu sukarela. Kalau mau ikut silakan, enggak juga nggak apa-apa," imbuhnya.

Kemudian, mengenai tercantum tarif bantuan dihimbau itu, menurut Koster itu tergantung dari penghasilan alias besaran ASN itu. Koster juga menyatakan ikut berdonasi sebesar Rp50 juta.

"Iya dong, lantaran wajar dong. Ada nan hasilnya banyak, kepala dinas. Kayak saya, Rp50 juta ngasih. Kan ada kerelaan aja. Kalau enggak segitu, juga enggak apa-apa. Enggak (berdonasi) juga enggak ada masalah. Pak Wagub (Giri Prasta) sudah saya kasih tahu, paling enggak Rp25 juta (dia menyumbang)," jelasnya.

Koster juga menyatakan bahwa saat pandemi Covid-19 juga dilakukan nan sama. Hal itu, adalah kepedulian kemanusiaan.

"Waktu covid, juga saya lakukan perihal nan sama. Ada namanya kemanusiaan. Apa nan masalah?," tanyanya.

Menurut Koster, adanya bantuan itu juga tidak perlu surat keputusan alias SK dan semuanya bergotong royong untuk kemanusiaan.

"Tidak perlu SK. Itu juga OJK sama BPD ngasih bantuan, enggak pakai SK. Enggak pakai permintaan. Semua juga gotong royong. Kalian juga jika mau gotong royong, bagus," ujarnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial himbauan bantuan untuk korban banjir untuk ASN Pemprov Bali dan para pembimbing di Bali. Edaran itu juga beredar jejaring whatsapp.

Dalam info itu, bagi ASN nan terdampak banjir dikecualikan memberikan donasi. Tetapi, kudu mengumpulkan file foto kondisi rumah terdampak banjir.

Kemudian, untuk besaran bantuan bagi para guru, diantaranya untuk kepala sekolah Rp1.250.000. Untuk kedudukan fungsional/ jafung muda Rp1.100.000, pembimbing mahir muda Rp500.000, pembimbing mahir pertama Rp300.000.

Kemudian, pembimbing mahir utama Rp1.250.000, dan staf golongan l Rp100.000, staf golongan ll/jafung penyelia Rp200.000, staf golongan lll/jafung pertama Rp300.000 dan PPPK Rp150.000.

(kdf/dal)

[Gambas:Video CNN]