ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Emiten telekomunikasi XLSmart yang merupakan hasil merger XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) mengusulkan Rajeev Sethi sebagai CEO perusahaan ke depan. Alasan usulan ini sendiri adalah lantaran sosok Rajeev sudah banyak menaklukkan pasar emerging market.
Sebelumnya, dia memimpin Robi Axiata, Ooredoo Myanmar, Grameenphone, dan Airtel Africa, di mana dia sukses meningkatkan pertumbuhan pendapatan secara signifikan di pasar nan penuh tantangan. Dikutip dari siaran pers EXCL beberapa waktu lalu, Vivek Sood, Group CEO Axiata Group, menegaskan bahwa penunjukan Rajeev adalah langkah krusial dalam membangun perusahaan telekomunikasi kelas dunia.
"Dengan bangga kami mengumumkan penunjukan usulan majelis dewan XLSmart (menunggu persetujuan pemerintah dan pemegang saham). sebuah momen krusial dalam perjalanan menciptakan merger menuju perusahaan telekomunikasi kelas dunia. Dengan penunjukan ini, kami percaya bahwa XLSmart berada di arah nan tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan solusi inovatif, serta teknologi terbaru kepada seluruh pengguna kami nan terus bertambah." ujarnya, seperti dikutip Kamis (20/2/2025).
Sebelum pengangkatannya di XL Smart, Sethi menjabat sebagai Managing Director & CEO Robi Axiata, anak perusahaan Axiata dan perusahaan telekomunikasi terbesar di Bangladesh. Pada tahun 2024, Robi Axiata mencatatkan untung tertinggi sepanjang sejarah sebesar TK 703 crore (sekitar Rp 94,3 triliun), mencatatkan peningkatan tahun ke tahun sebesar 119%.
Di Airtel Africa, Rajeev mengelola operasi di 15 negara, dengan total pendapatan mencapai USD 2,5 miliar per tahun. Rekam jejaknya dalam mengelola merger dan integrasi nan kompleks memberikan XL Smart kelebihan strategis dalam mempercepat transformasi digital. Sementara di Ooredoo Myanmar, dia sukses memperluas jaringan perusahaan, menjadikannya penyedia jasa dengan pertumbuhan tercepat di negara tersebut.
Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology, menambahkan bahwa integrasi ini adalah awal dari babak baru bagi industri telekomunikasi.
"Integrasi ini menandai babak baru. Bersama-sama, kami membangun organisasi nan lebih bergerak dan tangguh, dengan skala dan sumber daya terbaik untuk menjawab dinamika industri telekomunikasi digital. Dewan dewan nan baru ditunjuk mempunyai pengalaman dan visi nan luas, sesuatu nan dibutuhkan dalam menavigasi periode transisi ini, sekaligus dan memastikan XLSmart dapat terus berkembang di tengah kompetitifnya pasar telekomunikasi lokal maupun regional. Dewan dewan bakal konsentrasi menyelaraskan tujuan organisasi, memastikan keberlanjutan operasional, serta memenuhi janji-janji kami kepada pengguna dan pemangku kepentingan lainnya." ungkapnya.
Di sisi lain, dalam risetnya NH Korindo Sekuritas menekankan bahwa transformasi XLSmart tidak hanya perlu memikirkan pertumbuhan upaya dan penemuan teknologi, namun juga menyangkut transformasi XLSmart dari dalam. "Keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya diukur dari pangsa pasar alias pertumbuhan pendapatan, tetapi juga dari gimana pemimpinnya memberdayakan tenaga kerja dan memastikan mereka menjadi bagian dari perjalanan transformasi ini," ujarnya.
Dengan pedoman pengguna 94,5 juta pengguna dan pangsa pasar 27%, XLSmart berambisi menjadi pemimpin pasar digital dan telekomunikasi di Indonesia.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jurus Jitu "Poles" Daya Tarik Emiten di BEI Bagi Investor Asing
Next Article Nasib Investor Saham FREN, Jadi Segini Kalau Dikonversi ke EXCL