ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan telah memperoleh akomodasi pinjaman berjangka senilai Rp4,65 triliun dengan tenor empat tahun dari PT Bank DBS Indonesia dan United Overseas Bank (UOB) Limited.
Dana segar ini bakal digunakan GoTo untuk melunasi sisa pinjaman lama nan tetap tercatat Rp467 miliar per Juni 2025. Sisanya bakal dialokasikan bagi kebutuhan korporasi umum, investasi, hingga modal kerja perseroan.
"Fasilitas baru ini memperkuat posisi finansial GoTo dan memberikan elastisitas tambahan untuk mendukung pertumbuhan serta efisiensi ekosistem GoTo secara berkelanjutan," ujar Chief Financial Officer GoTo, Simon Ho dalam keterbukaan informasi, Kamis (18/9/2025).
DBS Indonesia dan UOB menegaskan komitmennya mendukung pertumbuhan GoTo dan menilai akomodasi pinjaman tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap ketahanan upaya perusahaan teknologi terbesar di Indonesia itu.
Perseroan menegaskan, akomodasi baru ini belum dicairkan hingga tanggal pengumuman. Namun, langkah ini dinilai tidak bakal berakibat negatif terhadap aktivitas operasional, kondisi hukum, maupun kelangsungan upaya GoTo.
Adapun emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) membukukan rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 580,01 miliar pada semester pertama 2025. Rugi bersih tersebut terpangkas 78,51% dari periode nan sama tahun sebelumnya nan mencapai Rp 2,70 triliun.
Penurunan rugi bersih GOTO ditopang oleh kenaikan pendapatan dan berkurangnya beragam biaya dan beban.
Pendapatan bersih GOTO hingga 30 Juni 2025 tercatat naik 10,62% secara tahunan (yoy) menjadi Rp8,56 triliun dari semula Rp7,74 triliun.
Sementara itu, nilai saham GOTO tengah tertekan dalam enam bulan terakhir. Pada perdagangan hari ini, Kamis (18/9/2025), GOTO ditutup turun 1,75% ke level 56. Dalam enam bulan saham GOTO telah turun 32,53%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Rilis Kinerja Kuartal I-2025, Pendapatan Bersih GOTO Tembus Rp 4,2 T