Prabowo Mau Gandeng Pandawara Buat Gerakan Masif Atasi Masalah Sampah

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Presiden Prabowo Subianto disebut bakal bekerja-sama dengan Pandawara Group, golongan pembuat konten berbasis rumor lingkungan untuk membikin aktivitas mengatasi persoalan sampah di Indonesia.

"Insya Allah. Insya Allah [kolaborasi dengan Prabowo]. Tapi, let's see aja lah. Nanti pokoknya aktivitas itu memang kita dedicate for this country lah. Maksudnya, kita betul-betul mau betul-betul all out dan totalitas untuk masalah persampahan Indonesia," kata salah satu personil Pandawara Group Gilang Rahma usai berjumpa Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3).

Meski begitu, Gilang belum mengetahui kapan aktivitas ini bakal diluncurkan nantinya. Ia menjelaskan aktivitas ini berbasis aktivitas dengan skala nan masif untuk mengatasi persoalan sampah dari hulu ke hilir.

Ia mengatakan aktivitas ini bakal digelar masif di seluruh Indonesia nantinya. Baginya, rumor sampah sudah menjadi rumor nasional.

"Pengennya masif jika kita," kata Gilang.

"Jadi, kita setelah ini mau mencoba untuk memanfaatkan enerjikal nan tetap dipunyai oleh para pemuda Indonesia untuk lebih semangat lagi, untuk bisa lebih mencintai lingkungan lagi dan membujuk teman-teman sebayanya untuk kompak dalam mengatasi masalah sampah," tambahnya.

Di sisi lain, Gilang mengaku meminta support di setiap aktivitas ataupun program nan Pandawara jalankan ketika berjumpa Prabowo. Ia pun mengaku turut membicarakan pelbagai kesulitan dan masalah nan selama ini Pandawara alami selama di lapangan.

"Kita coba sampaikan kepada beliau dan alhamdulillah hasilnya positif. Dan mungkin kelak ada beberapa perihal nan bisa jadi lebih membantu kita pada setiap lapangan. Mungkin kita tidak bisa sebutkan," kata dia.

Pandawara beranggotakan lima orang pemuda ialah Ikhsan Destian, Gilang Rahma, Muhammad Rifqi, Rafly Pasya, dan Agung Permana. Mereka kerap melakukan aksi-aksi membersihkan tempat kotor penuh sampah, nan mencakup sungai, selokan, lahan, hingga pantai tanpa support pemerintah.

(rzr/dna)