Pemerintah Target Normalisasi Ciliwung 17,1 Km Rampung Tahun 2026

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung rampung pada 2026. Hal itu diputuskan dalam rapat koordinasi antara Pramono dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Menteri PU Dody Hanggodo, Kamis (13/3).

"Normalisasi ini krusial untuk Jakarta," kata Pramono dikutip dari keterangannya.

Pramono menyatakan Pemprov DKI Jakarta bakal mengedepankan pendekatan humanis terhadap penduduk terdampak. Ia memastikan penduduk bakal mendapatkan solusi nan adil.

"Pemprov Jakarta berbareng pemerintah pusat bakal menyiapkan skema relokasi dan kompensasi nan layak," ucapnya.

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bakal memastikan segala aspek teknis dan anggaran telah siap, sehingga proyek bisa langsung dikerjakan setelah lahan dibebaskan.

Dody menyampaikan normalisasi Sungai Ciliwung sudah diselesaikan sepanjang 17,14 km dari total 33,69 km.

"Sisanya, sepanjang 16,55 km, tetap belum dikerjakan. Kami memerlukan total lahan seluas 35,94 hektare dengan jumlah bagian sebanyak 5.353 bidang," ucap Dody.

Ia menyatakan telah membahas secara komprehensif agar program ini bisa segera melangkah tanpa kendala. Dody menyatakan ke depan konsentrasi utama mereka adalah percepatan pembebasan lahan.

"Sehingga pengerjaan bisa dilakukan berjenjang mulai tahun ini hingga tahun depan," kata dia.

Ia menekankan normalisasi Sungai Ciliwung merupakan bagian dari strategi pengendalian banjir Jakarta nan berkarakter jangka menengah.

Langkah ini diharapkan bakal membikin sekitar 40 persen potensi banjir di Jakarta bisa tertangani secara efektif.

"Normalisasi ini bukan hanya untuk mengurangi akibat banjir, tetapi juga meningkatkan kapabilitas sungai dalam menampung dan mengalirkan air secara optimal," ujarnya.

Selain itu, Dody juga mengatakan upaya pengendalian banjir Jakarta tak hanya konsentrasi pada normalisasi sungai, melainkan juga dilakukan secara struktural dan non-struktural.

Beberapa proyek nan sudah melangkah meliputi pembangunan dua waduk kering (dry dam) di Sukamahi dan Ciawi, Kabupaten Bogor serta Sodetan Ciliwung berupa terowongan sepanjang 1.268 meter dengan dua jalur pipa berdiameter 3,5 meter.

Dalam rapat tersebut, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga menjelaskan bahwa telah menetapkan skema pembebasan lahan di sepanjang Sungai Ciliwung, khususnya di segmen antara Pengadegan hingga Rawajati.

Ia menyampaikan lahan nan bakal dibebaskan seluas 11 hektare dengan panjang 16 km.

"Kami sudah menyusun time frame untuk pengadaan tanahnya. Setelah penetapan letak pada Maret 2025, kami targetkan pembebasan lahan selesai pada akhir Mei 2025," kata Nusron.

(mnf/tsa)

[Gambas:Video CNN]