ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Perum Perhutani mencatatkan penurunan untung 40% pada laporan unaudited di tahun 2024.
Melalui laporan Perum Perhutani di Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, untung bersih Perhutani tercatat sebesar Rp301 miliar. Di tahun 2024, labanya tercatat sebesar Rp502 milair.
Kontraksi untung ini seiring dengan turunnya pendapatan dari Rp4,7 triliun di Desember 2023 menjadi Rp4,6 triliun di tahun 2024.
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, penurunan untung ini disebabkan oleh akibat makro ekonomi nan merambat ke konsumennya.
"Laba unaudited sebesar Rp301 miliar itu lantaran makronya, industri pemakai kayu kami maupun nan membeli derivat dari getah kami mengalami perlambatan dari pengaruh global," kata Wahyu di depan Anggota DPR RI, di Jakarta, Selasa, (13/3/2025).
Sementara itu, aset Perhutani tercatat sebesar Rp 18.771 triliun. Meski naik secara year on year (yoy), Wahyu menjelaskan, aset Perhutani terbilang mini lantaran aset nan dimiliki berupa pohon, sementara pihaknya tidak mempunyai kewenangan publik terhadap lahan.
"Jadi jika masyarakat mau menggunakan area rimba kami hanya keluarkan rekomendasi teknis kelak keputusannya di kementerian perhutanan," ungkapnya.
Ke depan, Perhutani menargetkan pertumbuhan pendapatan 9,9% menjadi Rp5,06 triliun di tahun 2025. lebih jauh, untung Perum Perhutani ditargetkan mencapai Rp6,5 miliar di tahun 2029.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Gagal Menguat di Tengah Pelemahan Indeks Dolar AS
Next Article Menteri Erick Buka-Bukaan Soal Merger BUMN Terbaru, Ini Bocorannya