ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) Sugeng Rochadi mengatakan bakal ada ribuan pekerja terancam kehilangan pekerjaan. Hal ini disampaikan kepada Komisi VI DPR dalam RDPU pada Rabu (5/3/2025).
"Tentunya dengan kondisi-kondisi tersebut (rasionalisasi anggaran oleh pemerintah) di atas, dengan tekanan sasaran nan turun tentunya bakal berakibat terhadap sisi penurunan kinerjaan tentunya, nan kemudian nan kedua adalah mengenai pengurangan tenaga kerja," Kata Sugeng.
"Kami berbilang jika Rp1 triliun anggaran itu turun, maka bakal berakibat sekitar 3.300 pekerja per tahun bakal kehilangan pekerjaan," sambungnya.
Meski demikian, Sugeng tidak merinci pekerjaan apa saja nan terancam lenyap imbas efisiensi anggaran pemerintah. Sebagai informasi, jumlah pegawai organik perusahaan pada akhir 2023 berjumlah 509 karyawan.
Adanya efisiensi anggaran prasarana menurut Sugeng juga berakibat terhadap keahlian Abipraya. Pasalnya 50-60% perjanjian Abipraya adalah berasal dari PUPR dan pemerintah pusat.
"Berdampak bahwa pendapatannya bakal tergerus menjadi sekitar Rp6,7 triliun, dari semestinya sekitar Rp10,2 triliun. Kontrak baru juga mengalami tekanan sebesar Rp7,2 triliun, sehingga untung bersih dengan kondisi tersebut bakal turun menjadi Rp27,61 miliar," ungkap Sugeng.
(ras/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500
Next Article Begini Rencana Restrukturisasi BUMN Karya dan Pembagian Tugasnya