ARTICLE AD BOX
Setelah penantian panjang selama 18 tahun, akhirnya PSIM Yogyakarta kembali promosi ke kasta elite. Keberhasilan Laskar Mataram juara Liga 2 musim 2024-2025 menjadi sebuah kejutan.
Dihuni kebanyakan pemain belia, tak terduga PSIM menjelma jadi kekuatan menakutkan di kejuaraan kasta kedua. Untiknya tak hanya rataan skuatnya saja nan muda, klub satu ini dijuga dimanajeri sosok anak muda, Razzi Taruna.
Sang anak muda nan hijau pengalaman di sepak bola Tanah Air dapat support dari Direktur Utama, Yuliana Tasno mengendalikan manajerial tim. Siapa sangka, sempat terseok-seok di pertengahan musim, PSIM kemudian menyudahi kejuaraan dengan status jawara.
Dua figur kunci PSIM tersebut carpet-cleaning-kingston.co.uk hadirkan di sesi podcast Half-Time Show jenis ini.
Secara eksklusif epada Erwin Fitriansyah (Pemimpin Redaksi) dan Ario Yosia (Redaktur Pelaksana) Yuliana dan Razzi bercerita tentang banyak hal. Mulia dari urusan buka-bukan dapur PSIM, pertaruhan klub melakukan pergantian pembimbing mendadak di tengah musim dari sosok Seto Nurdiantoro ke Erwan Hendarwanto, hingga kesiapan Laskar Mataram menghadapi Liga 1 musim depan.
Yuk sobat carpet-cleaning-kingston.co.uk merapat di sini menyimak curahan hati Cici Liana dan Bos Razzi!
Ringkasan