Polisi Dalami Sosok S Soal Uang Rekening Dormant Di Kasus Kacab Bank

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Rabu, 17 Sep 2025 05:00 WIB

Polisi tetap mendalami soal sosok berinisial S mengenai rencana pemindahan biaya dari rekening dormant dalam kasus penculikan kepala bagian bank. Polisi tetap mendalami soal sosok berinisial S mengenai rencana pemindahan biaya dari rekening dormant dalam kasus penculikan kepala bagian bank. (carpet-cleaning-kingston.co.uk/Patricia Diah Ayu Saraswati)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Polisi tetap mendalami soal sosok berinisial S mengenai rencana pemindahan biaya dari rekening dormant dalam kasus penculikan nan menewaskan M Ilham Pradipta (MIP), kepala bagian sebuah bank di Jakarta Pusat.

Dari hasil penyidikan, tersangka Candy namalain Ken mendapat info soal rekening dormant di sejumlah bank dari sosok S tersebut.

"Hasil pemeriksaan kerabat C namalain K itu mendapatkan info dari temannya inisial S, ini tetap kita dalami dan melakukan pengejaran lantaran identitasnya belum jelas disampaikan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konvensi pers, Selasa (16/9).

Wira mengaku belum mengetahui berapa total biaya dalam rekening dormant nan datanya dimiliki oleh Candy. Kata Wira, Candy tetap tertutup dan belum mau mengungkapkannya ke penyidik.

Namun, Wira memastikan hingga saat ini belum ada biaya nan sukses dipindahkan dari rekening dormant ke rekening penampung nan dibuat Candy.

"Bahwa duit dalam kasus ini, duit itu belum nyeberang. Jadi tetap berada di rekening dormant, belum pada penampungan," ucap dia.

Ilham nan merupakan kepala instansi bagian pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

Jasad Ilham ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi. Sebelum ditemukan tewas, korban diculik di parkiran sebuah pusat perbelanjaan area Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 15 orang tersangka. Salah satunya adalah Dwi Hartono nan dikenal sebagai crazy rich Jambi dan mempunyai upaya bimbel online.

Selain 15 tersangka, dua prajurit TNI AD nan terlibat dalam kasus tersebut juga ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya ialah Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH.

Berdasarkan penyidikan, terungkap motif di kembali penculikan dan pembunuhan itu lantaran mau memindahkan duit dari rekening dormant ke rekening penampungan. Rekening dormant adalah rekening nan tidak aktif digunakan untuk transaksi selama setidaknya tiga bulan.

"Motif para pelaku melakukan perbuatannya ialah para pelaku ataupun tersangka berencana untuk melakukan pemindahan duit dari rekening dormant ke rekening penampungan nan telah dipersiapkan," kata Wira.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]