Pesan Untuk Septian Bagaskara Dari Pelatihnya Di Ssb: Harus Cepat Adaptasi Dan Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Kediri - Kembalinya Septian Satria Bagaskara ke Timnas Indonesia dapat support moral dari pembimbing nan mendidiknya sejak di SSB Triple S di Kota Kediri.

Sosok pemberi semangat itu adalah Bambang Drajad. Mantan pemain Tim Garuda era 1990-an itu menegaskan agar Septian Bagaskara tak minder dengan rekan setimnya nan yang lebih dulu berasosiasi di Timnas Indonesia.

"Bagas pendatang baru di Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Sebagai orang baru, saya minta Bagas tidak minder dan rendah diri. Dia kudu bangga. Dia dan pemain lainnya punya tugas sama ialah jadi duta bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia," katanya.

Nama Bambang Drajad di organisasi pesepakbola Kediri cukup disegani. Terutama bagi para pemain ahli nan sejak usia awal sudah dididiknya di SSB.

"Dany Saputra, Vava Yagalo, dan Bagas sering komunikasi dengan saya. Bahkan dengan Bagas saya seperti orangtuanya, lantaran sejak mini saya melatihnya. Ketika dapat panggilan Timnas Indonesia, Bagas kabari saya. Dia berkeinginan untuk bisa main," ujarnya.

Berita video Bola Break kali bakal menganalisa pemanggilan 27 nama pemain dari Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, berbareng Denny Rumba, nan merupakan mantan pemain Timnas Indonesia juga.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tekad ini, menurut Bambang Drajad sebuah motivasi dan modal besar bagi pemain Dewa United FC itu untuk bersaing dengan striker lain, macam Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka.

Termasuk berkompetisi sehat dengan deretan sosok keturunan seperti Rafael Struick, Ole Romeny, serta Ragnar Oratmangoen.

"Sebagai debutan di partai krusial seperti Kualifikasi Piala Dunia, Bagas kudu sigap penyesuaian dan punya kepercayaan diri tinggi," ujar Bambang Drajad.

"Dia kudu bersaing dengan striker nan kualitasnya juga bagus. Apalagi mereka sudah lebih dulu ada di Timnas Indonesia," ucapnya.

Optimistis

Namun, Bambang Drajad nan sudah paham skill individu Bagaskara, percaya mantan anak didiknya itu bisa dapat menit bermain. Meskipun jatah tampil kelak kemungkinan cukup minim.

"Saya ingatkan ke Bagas, nan krusial dia main dulu. Tak usah memandang jumlah menit bermain. Namun, seberapa pun waktu tampil, dia kudu maksimal," ujar Bambang.

"Dalam sepak bola sering terjadi pemain nan baru beberapa menit masuk lapangan bisa jadi pembeda di permainan. Nah, dia kudu jadi pembeda itu," tuturnya.

Saran untuk Tidak Membuka Medsos

Apalagi tensi dua pertandingan Timnas Indonesia pada pertandingan Maret kelak sangat tinggi. Patrick Kluivert dan koleganya bakal memimpin Tim Garuda melawat ke Sydney Football Stadium menghadapi Australia pada 20 Maret 2025.

Laga kandang pada 25 Maret di SUGBK Jakarta melawan Bahrain juga tak kalah sengit. Kedua tim sempat bersitegang pada pertemuan pertama di Bahrain nan berhujung dengan skor seri 2-2.

"Untuk partai genting seperti ini, Bagas kudu punya kepercayaan diri dan mental kuat. Saran saya kepada Bagas agar konsentrasi dan kuatkan mental pribadi. Abaikan pendapat orang, terutama komentar di medsos," ujar Bambang.

"Kalau bisa selama di Timnas Indonesia, Bagas tak usah buka akun pribadi dan terlibat dengan medsos," jelasnya.