Pasar Menunggu Nvidia, Sdanp 500 Cetak Rekor Lagi

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Wall Street kompak menguat pada perdagangan Rabu alias Kamis (28/8/2025) awal hari waktu Indonesia

Indeks S&P 500 ditutup naik 0,24% ke level 6.481,40, mencetak rekor penutupan tertinggi baru. Nasdaq Composite berhujung menguat 0,21% ke 21.590,14, sementara Dow Jones Industrial Average menanjak 147,16 poin alias 0,32% ke 45.565,23.

Saham Nvidia, nan mempunyai berat sekitar 8% dalam S&P 500 dan merupakan komponen terbesar menurut info FactSet, bergerak relatif stagnan.

Pasar tampak mengabaikan langkah mengejutkan Presiden AS Donald Trump nan memecat Gubernur Dewan Fed Lisa Cook dari jejeran bank sentral. Saham AS sebelumnya ditutup nyaris tak berubah pada Selasa setelah sesi perdagangan nan lesu.

"Suku kembang berada di periode penurunan, dan tren untung mengarah lebih tinggi. Secara keseluruhan, inflasi, suku bunga, dan tren untung mendukung bias risk-on," ujar Terry Sandven, Kepala Strategi Ekuitas di U.S. Bank Asset Management, kepada CNBC International.

Beberapa saham perseorangan mencatatkan lonjakan tajam meski tindakan di pasar lebih luas cukup terbatas. MongoDB naik sekitar 38% setelah platform info developer tersebut melampaui ekspektasi Wall Street. Okta melonjak lebih dari 1% usai laporan kuartalan dan proyeksi setahun penuh mengalahkan perkiraan konsensus.

Kedua perusahaan menyoroti tingginya permintaan dari perusahaan nan mengembangkan platform kepintaran buatan sebagai pendorong hasil kuat tersebut. Hal ini menjadi sinyal positif bagi Nvidia, nan bakal merilis laporan finansial setelah penutupan perdagangan Rabu.

Wall Street meletakkan angan besar pada Nvidia, nan dianggap sebagai barometer pasar lebih luas sekaligus parameter utama perkembangan AI.

Hasil labanya bisa menjadi penekan alias justru pendorong reli tahun ini, khususnya ketika "Magnificent Seven" berupaya pulih dari tindakan jual pekan lalu.

Produsen chip itu telah melampaui ekspektasi untung di 11 dari 12 laporan kuartalan terakhir, meski empat kali di antaranya saham justru bereaksi negatif pasca-rilis.

"Arah paling mudah bagi ekuitas tetap naik, sebagian didorong oleh sentimen positif dari banyak perusahaan teknologi, termasuk Nvidia Ekspektasi kami, Anda bakal memandang laporan nan umumnya positif dari Nvidia," tambah Sandven.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Wall Street-Bursa Asia Rontok Terkena Dampak Tarif Trump