Lo Kheng Hong Punya Gaji Sejuta Bisa Beli Rumah Mewah, Ini Rahasianya

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Sosok Lo Kheng Hong nan sering dijuluki 'Warren Buffet'-nya Indonesia merupakan penanammodal kawakan. Kisah hidupnya menjadi sorotan lantaran menarik dan inspiratif. 

Latar belakangnya bukan dari family kaya. Bahkan, Lo Kheng Hong tak langsung melanjutkan kuliah saat lulus SMA.

Kebutuhan hidup memaksanya untuk langsung bekerja di Oversheas Express Bank (OEB) sebagai pegawai administrasi. Ia sempat tak mempunyai rumah dan ketika menikah tetap tinggal di kediaman kurang layak.

"Ketika saya dulu menikah saya tak punya duit untuk beli rumah, jadi saya numpang di rumah adik dari Ibu saya. Rumah nan sudah tua ukurannya 5x10 satu lantai, lantainya bukan keramik jadi sangat tua sekali," kata cerita penanammodal kakap itu dalam YouTube WinMax, dikutip Rabu (22/1).

Lo Kheng Hong mengatakan rumah pertama nan dia bidik saat bekerja sebagai tata upaya di salah satu bank adalah sebuah rumah sederhana dengan jenis 40/90 di area Kosambi, Jakarta Barat seharga Rp 45 juta. Gajinya dulu hanya sebesar Rp 1 juta pada tahun 1990an.

"Padahal di Jakarta Barat itu ada perumahan nan sangat elite waktu itu di Green Garden, itu saya nggak berani lihat. Karena saya sebagai sebagai seorang Klerek di bank dengan penghasilan mini mungkin hanya setara Rp 1 juta," ungkapnya.

Namun, bak ketiban durian runtuh, Lo Kheng Hong mendadak mendapat cuan banyak dari investasi saham nan telah Ia miliki sejak lama. Ia jadi bisa membeli rumah mewah di area elite nan tak terbayangkan sebelumnya.

"Akhirnya akhir 1993 itu, type money policy duit ketat itu dilonggarkan dan saham-saham pada naik. Saya dapat duit banyak sekali dan justru nan saya beli itu bukan nan di Kosambi, tapi nan di Green Garden. nan saya nggak pernah berani lihat, justru di situ saya beli," sebutnya.

Setelah membeli rumah mewah, Lo Kheng Hong pun mencicil perabotan satu-per satu. "Beli tetap tanah kosong, dicicil berjenjang baru kita isi pelan-pelan, nggak langsung. Kita jalan-jalan ke mall beli ranjang 1, beli sofa. Ngga pakai interior kreasi asal beli ketemu apa beli aja," ucapnya.

Lo Khong Hong memberi saran kepada generasi millenial untuk memanfaatkan pendapatan dengan membeli aset nan nilainya tidak terdepresiasi. Seperti mobil alias peralatan mewah lainnya.

"Nilai seseorang itu kan bukan apa nan dia pakai, tapi dilihat dari apa nan dia katakan dan lakukan. Kalau dia lebih baik beli mobil daripada rumah, keliru. Kalau mobil kan depresiasi jika rumah apresiasi," pungkasnya.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Jitu "Poles" Daya Tarik Emiten di BEI Bagi Investor Asing

Next Article Lo Kheng Hong Ungkap Kebiasaan Warga RI Ini Bikin Miskin