Ketua Dpr Ingatkan Kekuatan Polri Ada Pada Kepercayaan Rakyat

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-79, mengingatkan bahwa kekuatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ada pada kepercayaan rakyat terhadap lembaga tersebut.

Dia menyampaikan bahwa polisi kudu semakin dekat dengan rakyat dan menjadikan keadilan sosial sebagai arah utama pelayanan. Menurut dia, Polri nan kuat adalah Polri nan dicintai dan dipercaya rakyat.

"Kekuatan sejati Polri tidak terletak pada kewenangan alias senjata, tetapi pada kepercayaan rakyat. Polri kudu semakin dekat dengan masyarakat dan menjadikan keadilan sosial sebagai arah utama dalam pelayanan," kata Puan saat menghadiri Puncak Hari Bhayangkara alias HUT ke-79 Polri nan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa.

Dia berambisi agar tema Hari Bhayangkara tahun 2025 ialah 'Pelayanan Polri untuk Masyarakat' dapat dimaknai secara mendalam sebagai arah kebijakan, bukan hanya sebagai slogan.

Sebab dia berpandangan, Polri saat ini tengah dihadapkan pada tantangan besar untuk menjadi lembaga nan betul-betul datang melindungi warga, berpihak pada nan lemah, dan bertindak setara dalam segala situasi.

"Rakyat tidak hanya butuh rasa aman, tetapi juga keadilan nan menyentuh kehidupan sehari-hari mereka dari persoalan mini di kampung hingga kejahatan struktural," kata dia.

Selain itu, dia menekankan pentingnya transformasi Polri untuk semakin dekat rakyat. Menurutnya, pendekatan-pendekatan nan partisipatif, dialogis, dan preventif perlu diperkuat dalam setiap lini pelayanan kepolisian.

"Ketika seorang petani, nelayan, pekerja harian, alias ibu rumah tangga merasa nyaman mengadu ke instansi polisi tanpa rasa takut, saat itulah Polri telah betul-betul menjadi pelindung rakyat," katanya.

Menurut dia, keberhasilan pelayanan Polri tergantung kepada kehadiran dan pelayanan nan dirasakan langsung oleh masyarakat. Oleh karenanya, dia berambisi Polri bisa bekerja secara profesional.

"Ukuran keberhasilan Polri bukan hanya statistik penangkapan, tetapi seberapa dalam kehadirannya dirasakan dalam kehidupan penduduk biasa," kata dia.

Meski demikian, dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personil Polri nan selama ini telah bekerja tanpa capek dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Karena dia pun memahami bahwa tugas Polri di lapangan tidak mudah.

"Reformasi Polri kudu melangkah menyeluruh hingga menyentuh aspek sistem pengawasan, transparansi, peningkatan profesionalisme, hingga perbaikan kesejahteraan personel," katanya.

(antara/gil)

[Gambas:Video CNN]