Kenapa Suku Bunga Turun Harga Emas Malah Naik? Ini Penjelasannya

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Suku kembang bank sentral mempunyai pengaruh terhadap pergerakan nilai emas. Saat suku kembang referensi naik, nilai emas bakal condong turun, begitu pun sebaliknya. Saat suku kembang turun, nilai emas condong meningkat. Apa nan terjadi?

Pertama, perlu diketahui bahwa emas adalah aset investasi nan mempunyai akibat rendah, sama seperti simpanan nan dipengaruhi oleh suku kembang bank sentral. Meskipun merupakan satu jenis risiko, emas dan simpanan mempunyai perbedaan signifikan. Perbedaan itu adalah emas tidak memberikan imbal hasil bung seperti deposito.

Meskipun aset investasi, untung nan didapat oleh penanammodal emas terjadi lantaran kenaikan nilai aset logam mulia tersebut. Sedangkan simpanan memberikan untung dari kembang nan ditawarkan kepada investor.

Nah, saat suku kembang referensi naik, kembang simpanan bank juga bakal mengikuti. Sehingga return simpanan bakal meningkat.

Hal ini membikin simpanan terlihat lebih menarik jika disandingkan dengan emas sehingga bakal menurunkan minat penanammodal untuk mengoleksi emas.

Saat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve alias The Fed meningkatkan suku bunga, biaya penanammodal condong bakal mengalir ke negara adikuasa tersebut. Sehingga meningkatkan nilai dolar.

Hal ini bakal membikin emas, nan mempunyai referensi dunia dengan denominasi dolar, menjadi lebih mahal bagi mata duit lain. Hal ini bakal membikin minat penanammodal mengumpulkan emas juga berkurang untuk membeli.

Bukan tidak mungkin ada nan memanfaatkan untuk ambil untung dengan menjual emas. Sehingga nilai emas pun menjadi lemah lantaran permintaan nan seret.
Kemudian, saat suku kembang turun nilai emas bakal melonjak. Hal ini terjadi saat penurunan suku kembang dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi nan tidak stabil.

Ketidakstabilan tersebut nan kemudian mendorong penanammodal mengalihkan asetnya ke emas. Selain itu Investasi di aset berbunga menjadi tidak menarik lantaran kembang yang  lebih kecil. Kala permintaan meningkat, nilai emas pun bakal turut melesat.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Ada Kabar Baik Buat Pasar Saham RI