Kemendagri Panggil Wali Kota Prabumulih Buntut Dugaan Copot Kepsek

Sedang Trending 1 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Kamis, 18 Sep 2025 09:41 WIB

Kemendagri memanggil Wali Kota Prabumulih Arlan hari ini, Kamis (18/9), mengenai dugaan pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1. Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan, membantah berita dirinya mencopot alias memutasi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Hari ini, Kamis (18/9), Arlan dipanggil Kemendagri untuk diperiksa mengenai kasus tersebut.(Foto: CNN)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memanggil Wali Kota Prabumulih Arlan untuk diperiksa dugaan tindakan mencopot Roni Ardiansyah sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 lantaran telah menegur anak Arlan nan membawa mobil ke sekolah.

"Sesuai surat jam 09.00 pagi ini di Itjen Kemendagri," kata Kapuspen Kemendagri Benny Irwan saat dihubungi, Kamis (18/9).

Benny mengatakan sejauh ini Arlan konfirmasi bakal datang dalam pemeriksaan tersebut.

Arlan sebelumnya sudah buka bunyi soal berita dirinya mencopot alias memutasi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Dia pun meminta maaf atas polemik nan mengundang perhatian publik mengenai argumen mutasi Roni.

Arlan, lewat unggahan di akun media sosial, @cak.arlan_official pada Selasa (16/9) lampau membantah perihal tersebut. Dia menyebut tudingan Roni dimutasi lantaran menegur anaknya nan membawa mobil ke sekolah adalah hoaks.

Dalam unggahan rekaman video pernyataannya itu, dia didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Prabumulih seperti Wakil Wali Kota Franky Nasri dan Inspektur Prabumulih Indra Bangsawan.

"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih," ujar Arlan dalam pernyataannya di video nan diunggah Selasa malam lampau di akun IG tersebut.

Arlan malah mengaku belum memutasi Roni. Dia juga mengaku sempat menegur Roni, namun, klaimnya, teguran itu mengenai persoalan siswa lain, bukan persoalan anaknya.

"Masalah berita-berita nan hoaks, di media mengatakan bahwa Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat sekolah lain. Ini adalah buletin hoaks," kata Arlan.

(yoa/wis)

[Gambas:Video CNN]