Fidya Atlet Bandung Buka Suara Usai Disebut Diculik 10 Tahun Lalu

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Fidya Kamalindah, atlet taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, nan disebut orang tuanya telah lenyap selama 10 tahun buka bunyi lewat rangkaian unggahan video di media sosial.

Dia nan sekarang telah berumur 30 tahun itu mengatakan dirinya bukan diculik, melainkan sengaja keluar alias kabur dari rumah lantaran tak kuat dengan perlakuan orang tuanya sejak kecil. Dia mengaku saat itu keluar dari rumah orang tua pada usia 21 tahun.

Dalam unggahan di akun instagram, Fidya menegaskan dirinya tak diculik dan telah menikah dengan seorang laki-laki lewat wali pengadil di Bekasi. Dia nan sekarang sudah mempunyai anak pun membantah apa nan disampaikan orang tuanya, Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50) hingga jadi pemberitaan media massa.

"Saya Fidya Kamalindah, perkenalkan. Saya di sini mau menanggapi pemberitaan nan beredar di media sosial tentang diri saya, nan pertama mengenai kasus penculikan, saya mau bilang bahwa itu adalah fitnah," katanya sembari memperlihatkan e-KTP miliknya dalam rekaman video di akun Instagram yang dilihat, Kamis (13/3).

"Saya keluar dari rumah atas dasar kemauan saya sendiri nan sudah saya tahan sejak lama sekali. Kenapa saya mau keluar dari rumah, lantaran saya mendapatkan kekerasan oleh bapak saya sejak saya kecil," imbuhnya.

Dalam video itu, dia mengatakan kekerasan dan dugaan perbuatan abusif orangtua kepada dirinya itu pun dirasakan selama menekuni aktivitas sebagai atlet taekwondo.

Dia menyatakan selama menjadi atlet taekwondo, penghasilannya alias duit bingkisan justru diambil orangtuanya. Oleh lantaran itu, dia mencoba memenuhi kebutuhan dirinya dengan berdagang daring.

Fidya mengatakan pada usia 21, ketika sudah jengah dengan kondisi nan dialami di rumah serta mempunyai tabungan dari jualan daring, dirinya memberanikan diri keluar dari rumah. Proses keluar dari rumah itulah, katanya, nan dituding orang tua dirinya diculik.

Dalam video nan sama, dia menceritakan proses norma nan dijalani ketika orang tuanya melaporkan kepergian dirinya ke Polda Jabar pada 2016 lalu.

Saat itu, Fidya mengaku sedang mengandung 4 bulan dari pernikahannya di Bekasi, dan kudu bolak-balik ke Polda Jabar. Hingga akhirnya kepolisian saat itu memastikan dirinya bukan korban penculikan. Fidya pun membantah soal tudingan tebusan Rp50 juta nan dituduhkan ayahnya.

"Untuk netizen, maaf yah lantaran ini masalah keluarga, bukan masalah kasus culik menculik, lantaran enggak ada nan diculik di sini," kata Fidya yang meminta maaf masalah family itu jadi pembicaraan media sosial.

Total ada tiga bagian rekaman video nan menampilkan keluh kesah Fidya seperti dikutip dari akun Instagram @ryukijanessa.

Sebelumnya diberitakan, Hindarto mengatakan anaknya, Fidya Kamalindah, tak kunjung kembali usai pamit mengurusi arsip pribadi pada 26 November 2015.

Fidya merupakan anak sulung dari pasangan Hindarto dan Khodijah Dede Indriany, penduduk Perumahan Riung Permai, RT 11 RW 9, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

Dia menyatakan berbareng kerabat lainnya berupaya untuk berkomunikasi melalui ponsel Fidya. Namun ponsel Fidya dalam kondisi tidak aktif. Hindarto pun membeberkan soal seorang laki-laki yang  berjanji memulangkan Fidya, namun dengan tebusan pada 2016 silam.

Sementara itu, Khodijah ibu Fidya tetap berambisi anaknya itu pulang dan dapat segera bertemu.

"Ingin kumpul lagi. Harapannya gitu jadi pengen ketemu dimanapun caranya dalam kondisi apapun anaknya tetap anak walaupun gimana kan dia anak saya, mau ketemu," katanya.

(kid/ugo)

[Gambas:Video CNN]