Efek Menang Di Markas Persija, Sesi Latihan Arema Fc Full Senyum

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Malang - Suasana di Arema FC sedang full senyum. Kondisi tersebut merupakan pengaruh dari kemenangan 3-1 atas Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga dalam lanjutan BRI Liga 1, Senin (9/3/2025) malam WIB.

Sesi latihan Arema di Lapangan ARG Kabupaten Malang, Selasa (11/3/2025) sore WIB, penuh dengan keceriaan. Canda tawa terdengar saat pemanasan. Begitu juga ketika sesi small game.

Bahkan, gelandang William Marcilio nan sedang dihukum pembimbing dan manajemen Arema terlihat menikmati sesi latihan. Padahal gelandang asal Brasil tersebut tidak masuk line up dalam empat pertandingan terakhir Tim Singo Edan.

“Situasi tim sekarang lebih bagus. Kompak juga. Kami minta bisa terus seperti ini,” kata asisten pembimbing Arema FC, Kuncoro.

Dalam latihan sore kemarin, Arema FC membagi timnya menjadi dua. Pemain nan kelelahan setelah pertandingan melawan Persija dapat latihan lebih ringan.

Seperti Ahmad Alfarizi, Lucas Frigeri, Pablo Oliveira, Julian Guevara, Arkhan Fikri, dan Salim Tuharea. Sisanya tetap latihan normal dengan tensi lumayan tinggi saat small game.

Setelah menang di markas Persija Jakarta, sebenarnya Arema tak punya banyak waktu lantaran kudu waktu menatap laga selanjutnya. Mereka bakal menjamu Barito Putera di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Kamis (13/3/2025).

Sehingga Arema hanya sekali menggelar latihan di Malang. Setelah itu, mereka kudu berangkat ke Blitar pada Rabu (12/3/2025).

“Besok siang kami berangkat. Sore latihan di Blitar. Memang mepet, tetapi situasi nan bagus ini semoga bisa mendapatkan hasil nan bagus juga pada pertandingan selanjutnya,” lanjut Kuncoro.

Sayangnya, ada momen menegangkan di pengujung latihan. Gelandang, M. Rafli kudu tumbang setelah berbenturan dengan Ikhsan Lestaluhu.

Dia mengerang kesakitan sembari memegangi dengkul kanannya. Momen itu sekaligus mengakhiri sesi latihan Tim Singo Edan.

Pelatih Arema FC, Ze Gomes, ikut memandang kondisi Rafli. Begitu juga para asisten pembimbing dan pemain. Tim medis Arema, juga bergegas memberikan kompres es untuk menghilangnya rasa nyeri.

Untungnya, sakit nan dirasakan Rafli di lututnya hanya sesaat. Beberapa menit kemudian, dia bisa melangkah tanpa bantuan, meskipun dengan sedikit pincang.

Tentunya Arema tidak mau kehilangan pemain jelang pertandingan musuh Barito Putera. Mereka mau tampil dengan skuad terbaik, sehingga tim pembimbing dengan leluasa menyusun strategi.

Laga ini juga krusial untuk membikin situasi tim lebih bagus sebelum Liga 1 memasuki periode jarak hingga bulan depan.