Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien Di Garut Alumni Unpad

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Rabu, 16 Apr 2025 16:11 WIB

Universitas Padjadjaran mengonfirmasi master MFS sebagai alumni Fakultas Kedokteran. Unpad menyerahkan kasus dugaan pelecehan pasien ini ke polisi. Universitas Padjadjaran (Unpad) mengatakan master kandungan MFS nan diduga melakukan pelecehan kepada pasien di Garut, Jawa Barat merupakan alumni program ahli di Fakultas Kedokteran. (Tangkapan layar facebook Universitas Padjadjaran)

Bandung, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Universitas Padjadjaran (Unpad) mengatakan master kandungan MFS yang diduga melakukan pelecehan kepada pasien di Garut, Jawa Barat merupakan alumni program ahli di Fakultas Kedokteran.

"Khusus berangkaian dengan terduga pelaku pada kasus di Garut nan videonya telah viral saat ini, hasil penelusuran identitasnya menunjukkan memang betul mengarah ke alumni program ahli di Fakultas Kedokteran Unpad," kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Dandi Supriadi dalam keterangan resmi nan diterima wartawan, Rabu (16/4).

Dandi mengatakan saat ini MFS sudah lulus dari Unpad. Menurutnya, dugaan pelecehan MFS ini di luar kewenangan Unpad.

"Dengan demikian kasus ini sudah di luar kewenangan Unpad alias kampus lainnya tempat nan berkepentingan menempuh pendidikan sebelumnya. Dengan kata lain, kasus nan terjadi sudah di luar ranah lembaga pendidikan," katanya.

Dandi menyerahkan kasus ini kepada kepolisian, lembaga rumah sakit, dan organisasi pekerjaan setempat untuk melakukan pembinaan.

"Tidak terbatas pada kasus itu saja, pada prinsipnya Unpad menyayangkan dan tidak menolerir semua tindakan nan terjadi di mana pun, nan telah nyata mencoreng kode etik dan sumpah kedudukan pekerjaan kedokteran," ujarnya.

Dandi mengatakan Unpad terus mengevaluasi kurikulum serta peraturan etika pendidikan di kampus agar tetap relevan dengan kondisi saat ini.

"Kami meyakinkan agar masyarakat tetap percaya dengan proses pendidikan di Unpad. Selain itu, Unpad mempunyai Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk kejadian nan terjadi di kampus," ujarnya.

Sebelumnya, di media sosial beredar video tindakan master kandungan nan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita saat melakukan pengecekan USG.

Dalam video nan beredar, terlihat master tengah mengecek kondisi kandungan pasien. Namun saat dilakukan pengecekan, tangan dari master tersebut, memegang bagian dada korban.

Buntut peristiwa itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menangguhkan surat tanda registrasi (STR) master ahli obgyn di Garut tersebut. Dengan demikian nan berkepentingan tidak diperkenankan melanjutkan praktik terlebih dulu.

Kini, master berinisial MSF itu juga telah ditangkap oleh abdi negara Polres Garut. Saat ini, MSF tetap menjalani pemeriksaan intensif.

(fra/csr/fra)

[Gambas:Video CNN]