ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Minggu, 23 Feb 2025 16:30 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan argumen membujuk Band Sukatani untuk menjadi duta Polri lantaran ingin membangun semangat perbaikan Korps Bhayangkara ke depan.
"Nanti jika Band Sukatani berkenan, bakal kami jadikan juri alias duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap lembaga serta konsep pertimbangan secara berkepanjangan terhadap perilaku oknum Polri nan tetap menyimpang," kata Kapolri Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa usulan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk berbenah menjadi lebih baik.
"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi nan bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern nan terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," ucapnya.
Lebih lanjut, dia juga menegaskan bahwa kepolisian tidak antikritik dan menerima beragam masukan nan diberikan oleh masyarakat.
"Bagi kami, kritik terhadap Polri menjadi corak kecintaan masyarakat terhadap lembaga Polri," ujarnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Polri menuju organisasi nan modern dengan tidak antikritik.
Ia mengatakan bahwa Polri pernah memberikan forum penyampaian kritik melalui aktivitas seni, salah satunya stand up comedy.
"Kami ada stand up comedy. Bagaimana dengan segmen-segmen komunitas-komunitas itu bisa memberikan masukan melalui kritik," ujarnya.
Adapun segala kritik nan ditujukan kepada Polri, ujar Trunoyudo, menjadi pertimbangan bagi pihaknya.
"Terutama pada Polri nan berangkat dari suatu kecintaan para komunitas-komunitas ini melalui ekspresinya masing-masing dan kami sangat menghargai ekspresi itu," ucapnya.
Sebelumnya band Sukatani menjadi sorotan pasca polemik lagu dengan titel 'Bayar Bayar Bayar'. Dua personelnya mengunggah video permintaan maaf kepada lembaga Polri di akun media sosial Sukatani pada Kamis (20/2) hingga menjadi perbincangan publik.
Dalam video permintaan maaf itu, kedua personel menampilkan sosok original mereka nan selama ini selalu disembunyikan.
Permintaan maaf personel band kepada Polri serta ditariknya lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' membikin publik berprasangka bahwa ada upaya intimidasi nan dialami band tersebut.
Lagu 'Bayar Bayar Bayar' sendiri mengandung lirik berisi kritik tentang segala urusan jika mau tuntas sekarang kudu bayar oknum polisi.
(gil/rzr)
[Gambas:Video CNN]