ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di area merah pada pembukaan perdagangan Jumat (14/3/2025). Selan dua menit setelah dibuka, indeks turun 1,22% alias 81 poin ke level 6.566,2.
Pada pembukaan perdagangan sesi I, nilai transaksi mencapai Rp 528,2 miliar nan melibatkan 728,60 juta saham nan beranjak tangan 64.184 kali. Sebanyak 149 saham menguat, 156 melemah, dan 206 stagnan.
Hampir seluruh sektor berada di area merah. Hanya daya nan hijau dengan kenaikan 0,18%. Adapun sektor teknologi ambruk paling dalam alias 7,34%.
Hal itu seiring dengan saham DCI Indonesia (DCII) nan ambruk 20% ke level 180.925. Sebagaimana diketahui, saham DCII sebelumnya reli panjang dengan kenaikan harian selalu menyentuh auto reject atas (ARA).
Saham DCII sepanjang tahun melangkah sudah naik lebih dari 300%. DCII melonjak tajam sejak 18 Februari 2025, seiring dengan pernyataan Toto Sugiri mengenai rencana stock split saham tersebut.
Selain itu, saham perbankan juga tetap menjadi pemberat IHSG. BBCA turun 0,84% menjadi 8.925 dan berkontribusi 6,51 indeks poin terhadap penurunan IHSG.
Sementara itu, IHSG dibuka ambruk setelah pemerintah mengumumkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Februari 2025 tercatat defisit Rp31,2 triliun alias 0,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit per Februari ini adalah nan pertama dalam empat tahun terakhir.
Pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun. Komponen terbesar adalah pajak nan mencapai Rp187,8 triliun dan bea cukai Rp52,6 triliun.
Sementara itu, shopping negara dalam dua bulan pertama adalah Rp348,1 triliun alias 9,6% dari sasaran APBN. Pemerintah pusat menghabiskan Rp211,5 triliun dan transfer wilayah Rp136,6 triliun.
Defisit APBN per Februari tahun ini berbanding terbalik dengan tiga tahun sebelumnya di mana pada periode tersebut tetap mencatat surplus.
Hal ini menunjukkan besarnya ketergantungan Indonesia terhadap nilai komoditas. Sebagai catatan, Indonesia mendapatkan berkah lonjakan nilai komofditas sejak 2022 alias setelah meletusnya perang Rusia-Ukraina.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500
Next Article Banyak Kabar Baik, IHSG Ditutup Bergairah & Balik ke 7.600-an