ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Indonesian Business Council (IBC) mengadakan perbincangan upaya dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Dalam pertemuan ini, perwakilan AIIB berjumpa dengan personil IBC dan membahas potensi kerjasama untuk mendorong investasi dan peningkatan partisipasi sektor swasta dalam pembangunan prasarana di Indonesia.
Dalam perbincangan tersebut, Ketua Dewan Pengawas IBC Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa ambisi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dan menjadi salah satu dari lima besar perekonomian bumi memerlukan partisipasi nan lebih besar dari sektor swasta. Apalagi pada saat nan sama, Indonesia juga berambisi untuk menekan tingkat kemiskinan.
"Pemerintah telah mengumumkan 77 proyek strategis nasional nan bakal menjadi konsentrasi pembangunan untuk lima tahun nan bakal datang. 33 diantaranya diharapkan dijalankan oleh swasta. Hal ini hanya bisa dicapai dengan meningkatkan partisipasi sektor swasta. Selain itu, kita dapat ikut mendukung pemerintah mencapai sasaran Pembangunan terutama dalam perihal investasi dan Pembangunan infrastruktur", kata Arsjad di sela pertemuan di Jakarta, (11/3/2025).
Presiden AIIB Jin Liqun mendukung sepenuhnya upaya IBC untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam mendukung pencapaian dan strategi pembangunan ekonomi dan sosial pemerintah. Dia juga meyakini banyak nan bisa dilakukan sektor swasta untuk mendukung strategi pembangunan.
"Sektor swasta merupakan kekuatan penggerak lantaran mempunyai kapasitas, visi, dan penemuan untuk pembangunan. Karena itu kita kudu bekerjasama untuk memobilisasi sektor swasta untuk melakukan lebih banyak inisiatif dan mengurangi beban pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan sosial," said Jin Liqun.
Jin Liqun juga mengingatkan pentingnya sektor swasta membantu pemerintah untuk menciptakan lingkungan nan mendukung aktifitas bisnis, agar inisiatif dan penemuan nan datang dari sektor swasta untuk bisa dijalankan dan sukses mendorong pembangunan sosial dan ekonomi.
Adapun AIIB melakukan kunjungan upaya di Indonesia dan berjumpa dengan sejumlah kementerian, perwakilan pemerintah, dan organisasi swasta maupun publik. Sebagai asosiasi para CEO dan pemimpin bisnis/industri di Indonesia, IBC menyusun rekomendasi kebijakan strategis untuk memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional. IBC juga memfasilitasi perbincangan dengan beragam golongan upaya dan pemangku kepentingan untuk mendorong kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah.
AIIB merupakan bank pendanaan pembangunan multilateral dengan konsentrasi pada pembiayaan proyek prasarana nan berkepanjangan dan berbasis teknologi. AIIB mulai beraksi pada 2016 dan saat ini mempunyai 110 personil di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bank ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan prasarana para anggotanya.
Nilai kapitalisasi AIIB saat ini sebesar US$100 miliar. Hingga akhir 2024, AIIB menyetujui penyaluran pembiayaan untuk 40 proyek dengan total US$2,21 miliar di seluruh bumi termasuk Afrika, Asia, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Proyek-proyek tersebut tersebar di beragam sektor, seperti transportasi, prasarana digital, energi, prasarana kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Simak! Ini Dia Emiten Sehat Dari Sektor Perbankan RI
Next Article Warren Buffett Timbun Uang Rp 5.000 T, Sinyal Waspada Buat Investor?