Syarat Yang Harus Dilalui Timnas Indonesia U-17 Untuk Menjadi Juara Piala Kemerdekaan 2025

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Deli Serdang - Piala Kemerdekaan 2025 memasuki fase akhir. Timnas Indonesia U-17 pun bakal menjalani laga terakhir di turnamen tersebut.

Timnas Indonesia U-17 bakal menghadapi Timnas Mali U-17. Pertandingan itu bakal digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/7/2025) malam. 

Peluang juara bagi Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025 tetap sangat terbuka. Syaratnya, tim didikan Nova Arianto kudu bisa mengalahkan Timnas Mali U-17. 

Saat ini Timnas Mali U-17 ada di atas angin. Tim asal Afrika itu bisa meraih dua kemenangan dari dua laga sebelumnya di Piala Kemerdekaan 2025. 

Sementara itu Timnas Indonesia U-17 sempat ditahan seri 2-2 oleh Timnas Tajikistan U-17 di laga pembuka. Mereka akhirnya bisa meraih kemenangan 2-0 saat menghadapi Timnas Uzbekistan U-17.

PSSI menyelenggarakan Piala Kemerdekaan 2025 nan bertempat di Sumatra Utara. Ajang ini bakal diikuti oleh Timnas Indonesia U-17. Diadakannya turnamen ini sebagai corak persiapan Timnas Indonesia U-17 nan bakal berkompetensi di Piala Dunia U-17 2025 nanti....

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto memberikan pujian kepada Timnas Mali U-17. Tim asal Afrika itu disebut sebagai musuh nan dahsyat dan bisa menyulitkan Garuda Muda. 

Timnas Mali U-17 memang mempunyai sejarah nan baik terutama di turnamen golongan usia. Mereka pun kerap tampil apik di Piala Dunia U-17. 

"Yang pasti Mali tim hebat. Tim baik. Kita bisa lihat di jenis Piala Dunia sebelumnya kita bisa lihat secara kekuatan.Termasuk kita bisa memandang secara dua kali pertandingan Mali menang," jelas Nova Arianto.

Lebih lanjut, Nova Arianto menegeaskan kepada para pemain asuhannya untuk menjadikan laga melawan Timnas Mali U-17 sebagai partai final. 

Sebab, laga itu menentukan siapa nan bakal menjadi juara di Piala Kemerdekaan 2025. Timnas Mali U-17 saat ini ada di possisi nan lebih menguntungkan dengan dua  kemenangan nan mereka miliki.

"Tapi saya sampaikan ke pemain besok seperti final saja," tandas eks bek tengah Persebaya Surabaya itu. 

Kiper: M. Nur Ichsan, Dafa Gasemi, Rendy Razzaqu

Belakang: I Putu Panji Apriawan, Mathew Baker, Algazani Dwi, Djone Alexander, Putu Ekayana, Ida Bagus Putu Cahya, Azizu Milanesta, Pandu Aryo, Daniel Alfredo, Eizar Jacob, Fabio Azkairawan, Dafa Zaidan

Tengah: Ilham Romadona, Azhar Muzaki, Evandra Florasta, Noha Pohan, Nazriel Alvaro

Depan: Rafa Rasyiq, Dimas Adi, Zahaby Gholy, Fardhan Ary, Fandi Ahmad, Fadly Alberto, Aaron, Alfaro Dwi Santosa, Mierza Firjatullah, Adliyansah Taher.

Pelatih: Nova Arianto.