Puan Sebut 14 Ruu Selesai Dibahas: Kejar Kualitas Daripada Kuantitas

Sedang Trending 1 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Jumat, 15 Agu 2025 22:10 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan hingga saat ini DPR RI berbareng pemerintah telah menyelesaikan pembahasan 14 Rancangan Undang- Undang (RUU). Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan hingga saat ini DPR RI berbareng pemerintah telah menyelesaikan pembahasan 14 Rancangan Undang- Undang (RUU). (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Ketua DPR RI Puan Maharani membeberkan capaian pembentukan undang-undang pada tahun pertama keanggotaan DPR RI periode 2024- 2029.

"Hingga saat ini, DPR RI berbareng dengan Pemerintah telah menyelesaikan pembahasan 14 Rancangan Undang- Undang (RUU)," kata Puan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-1 Tahun Sidang 2025-2026, kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).

14 RUU nan telah selesai dibahas itu terdiri dari 1 UU oleh Komisi I, 10 UU oleh Komisi II, 1 UU oleh Komisi VI, dan 2 UU oleh Badan Legislasi.

Sedangkan komisi lain tetap dalam tahapan pembentukan dan pembahasan RUU.

Puan menjelaskan pada masa persidangan ini, DPR berbareng Pemerintah dan DPD bakal memfokuskan pembahasan terhadap 11 RUU nan tetap berada pada tahap Pembicaraan Tingkat I.

"DPR bakal selalu memprioritaskan pembentukan UU nan berkualitas, sehingga lebih mengejar keahlian kualitas daripada kuantitas," ujarnya.

Puan juga mengatakan dalam pembentukan UU, DPR dan Pemerintah sering berada pada posisi di tengah-tengah beragam subjek norma nan mempunyai kepentingan nan berbeda-beda.

"Seperti menjadi wasit di tengah pertandingan olahraga, semua pihak merasa benar, dan jika ada peluit dibunyikan, nan protes juga bakal banyak, belum lagi pengamat- pengamat nan memberi komentar pro dan kontra," ujarnya.

Meski demikian, Puan mengatakan dinamika itu adalah karakter demokrasi. Ia mengatakan pembentuk UU kudu sabar mendengar sebelum mengetok palu.

"Tanggung jawab utama pembentuk undang-undang adalah bersikap setara dan bijak dalam merumuskan norma norma nan mengatur hubungan-hubungan tersebut," katanya.

(yoa/isn)

[Gambas:Video CNN]