ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Polisi telah memeriksa belasan saksi untuk mengusut kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22).
Kendati demikian, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly tak menjelaskan secara rinci ihwal identitas para saksi nan telah diperiksa.
"11 saksi (yang sudah diperiksa)," kata Nicolas kepada wartawan, Jumat (7/3).
Selain itu, Nicolas menyebut pihaknya juga telah menyita sejumlah bukti. Salah satunya, rekaman CCTV nan ada di letak kejadian.
"(Yang disita) CCTV, busana korban dan menunggu hasil VER serta autopsi dan lain-lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, mahasiswa UKI berjulukan Kenzha Erza Walewangko (22) diduga tewas usai dikeroyok di lingkungan kampus di Cawang, Jakarta Timur.
Peristiwa bermulai pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.30 WIB saat saksi EFW sedang minum minuman beralkohol jenis arak bali berbareng rekan-rekannya. Kemudian, sekitar pukul 17.00 WIB, saksi EFW mau kembali membeli minuman arak kembali dan berjumpa dengan korban di pintu keluar kampus UKI.
"Dan korban bertanya kepada saksi EFW 'mau ke mana?' kemudian saksi menjawab 'mau beli arak bali'. Kemudian saksi dan korban pergi berbareng dengan melangkah kaki untuk membeli minuman di sebuah toko minuman di Sutoyo, Cawang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (7/3).
Setelah membeli minuman itu, korban dan saksi EFW kembali melanjutkan aktivitas minum-minum berbareng enam orang lainnya di taman perpustakaan kampus UKI.
Lalu, sekitar pukul 18.00 WIB, korban terlibat cekcok mulut. Namun, saksi mengaku tak mengetahui penyebab cekcok tersebut.
Tak berselang lama, cekcok pun mereda. Selanjutnya, korban berbareng teman-temannya kembali melanjutkan aktivitas minum minuman beralkohol tersebut.
Namun, sekitar pukul 19.30 WIB, korban kembali terlibat cekcok mulut dan akhirnya dilerai oleh sekuriti kampus.
Korban Jatuh
Beberapa saat kemudian, saksi EFW memapah korban ke arah pintu keluar. Setibanya di pintu keluar, saksi meninggalkan korban lantaran mengira korban bakal mengambil sepeda motornya untuk pulang.
"Pada saat saksi 4 kembali ke arah saung rupanya korban tidak mengarah ke sepeda motornya, melainkan ke arah pagar sembari berteriak dan mengoyak-oyak pagar," tutur Ade Ary.
"Sampai akhirnya korban terjatuh berbareng dengan pagar ke arah depan, kemudian korban diangkat oleh seseorang nan tidak saksi kenal dengan kondisi muka dan hidung nan mengeluarkan darah nan kemudian dibawa ke IGD RS UKI Cawang Jakarta Timur," imbuhnya.
UKI melalui unggahan di akun Instagramnya @uki_1953 menyampaikan ucapan duka cita atas peristiwa tersebut.
"Sehubungan dengan peristiwa nan menimpa kerabat Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), kami menyampaikan belasungkawa nan mendalam kepada keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika UKI. Kami turut bersungkawa atas kehilangan ini," kata UKI dalam unggahan itu.
Dalam unggahan itu, pihak UKI juga menyebut kepolisian tengah menyelidiki kasus tewasnya korban. Mereka pun meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses norma nan tengah berjalan.
(rzr/asa)
[Gambas:Video CNN]