ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5343339/original/015025900_1757412670-2025098AA_Timnas_Indonesia_Vs_Lebanon-017.jpg)
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta Lini tengah jadi kunci perlawanan Timnas Indonesia terhadap Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober nanti. Patrick Kluivert kudu memilih gelandang imajinatif dan kuat untuk berkompetisi spartan.
Timnas Indonesia bakal menjalani dua pertandingan melawan Arab Saudi pada 8 Oktober di Riyadh. Tiga hari berikutnya, Jay Idzes dkk. menantang Irak. Timnas Indonesia punya rekor bagus atas The Green Falcons, julukan Arab Saudi.
Pada putaran ketiga lalu, saat Timnas Indonesia diasuh Shin Tae-yong sukses menahan seri Arab 1-1 di luar kandang. Akibat hasil jelek ini, pembimbing kaliber Dunia, Roberto Mancini dipecat SAFF, Federasi Sepakbola Arab Saudi.
Pada leg kedua, Timnas Indonesia mengukir sejarah menundukkan Arab Saudi 2-0 di SUGBK Jakarta. Di laga ini, Herve Renard sebagai nakhoda tim menggantikan Roberto Mancini.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Bisa Kalahkan Irak
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4855419/original/002438500_1717670302-WhatsApp_Image_2024-06-06_at_17.01.37.jpeg)
Sementara rekor pertemuan Timnas Indonesia sangat jelek jika berhadapan dengan Irak. Dua tahun terakhir, Timnas Garuda tak berkutik atas Singa Mesopotamia, julukan Irak.
Pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu, Timnas Indonesia digulung Irak dua kali dengan skor 0-2 dan 1-5. Di fase grup Piala Asia 2024, Irak kembali menggebuk Timnas Indonesia 3-1.
"Patrick Kluivert beruntung punya materi pemain bagus di semua lini. Khusus tengah, dia banyak opsi. Tapi saya kira cukup berat menandingi lini tengah Arab Saudi dan Irak. Makanya Patrick Kluivert kudu memilih pemain tepat," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
Komposisi Berbeda
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4781006/original/005661200_1711091437-20240321BL_Kualifikasi_Piala_Dunia_2026_Timnas_Indonesia_Vs_Vietnam_Stok_29.JPG)
Karena karakter permainan Arab Saudi dan Irak berbeda, alangkah baiknya jika arsitek asal Belanda itu menyiapkan dua komposisi lini tengah berbeda di dua partai nanti.
"Persamaan Arab Saudi dan Irak pada serangan baliknya. Ya, paling ideal Patrick Kluivert punya dua komposisi lini tengah. Lebih baik andaikan tiap grup ada gelandang muda nan kuat bertarung," ujar pengamat sepak bola asal Malaysia ini.
Raja Isa pun menyebut nama Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner untuk disisipkan di tim lini tengah Timnas Indonesia.
"Gelandang Timnas Indonesia banyak berumur 30 tahunan. Harus ada gelandang muda sebagai penyeimbang. Nathan dan Ivar Jenner punya kualitas dan pengalaman melawan Arab Saudi dan Irak di era Shin Tae-yong," jelasnya.
Harus Tangguh saat Transisi
Raja Isa nan punya darah keturunan Bugis ini juga menyebut gelandang Timnas Indonesia kudu handal pada saat transisi.
"Lini tengah kudu jadi filter kuat agar musuh tak langsung masuk ke pertahanan. Saat musuh Lebanon di FIFA Matchday, lini tengah Timnas Indonesia sempat dua kali sukses ditembus nan berakibat ancaman pada gawang Emil Audero. Ini kudu jadi bahan evaluasi," paparnya.
Tak kalah krusial lagi. Patrick Kluivert kudu mempunyai gelandang imajinatif untuk menyerang. Karena Raja Isa menilai Timnas Indonesia sangat kesulitan ketika menekan lawan.
"Marc Klok dan Thom Haye punya karakter nyaris sama. Mereka kudu lebih imajinatif lagi membongkar pertahanan Arab Saudi dan Irak. Padahal Timnas Indonesia punya sayap skillful seperti Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri, ditambah Miliano Jonathans. Ini kudu dimaksimalkan," tuturnya.