ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, menjelaskan Piala Presiden 2026 bakal diikuti 64 klub dari Liga 3 dan Liga 4 tanpa tim BRI Super League dan Championship.
Keputusan menggelar Piala Presiden 2026 sebagai wadah untuk Liga 3 dan Liga 4, berasal dari hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Surabaya pada awal September 2025.
Erick Thohir mengatakan Piala Presiden tahun depan bakal berjalan pada April-Mei 2025.
"Dengan Statuta PSSI nan baru, kami mau menggelontorkan kejuaraan perserikatan alias amatir," ujar Erick Thohir dalam konvensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (16/9/2025).
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ungkapan Erick Thohir
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5351102/original/047113200_1758014664-IMG-20250916-WA0046.jpg)
Biasanya, Piala Presiden identik dengan turnamen pramusim nan melibatkan kesebelasan BRI Super League hingga tim luar negeri.
Nantinya, Liga 4 bakal memperebutkan Piala Bupati alias Walikota, dan Liga 3 bakal dihadiahi Piala Gubernur. Namun, Erick Thohir belum mendetailkan mengenai sistematis Piala Presiden 2025.
"Alhamdulillah sudah melangkah di beberapa kota. Saya diundang ke Bandung, dihubungi ke Surabaya. Memang dalam rapat Exco, kami sudah memutuskan kelak ada Piala Presiden 2026 nan mengumpulkan 64 klub daerah," ucap Erick Thohir.
"Itu pada April dan Mei 2025. Kami fokuskan klub-klub nan juara di kota alias kabupaten dan provinsi. Tidak melibatkan tim BRI Super League dan Championship," tuturnya.
Dari Daerah
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4909156/original/016092500_1722782700-20240804BL_Final_Piala_Presiden_2024_36.JPG)
Erick Thohir berambisi perubahan mengenai struktur di kasta bawah Liga Indonesia ini dapat memperkuat perkembangan sepak bola di wilayah dan akar rumput.
"Ini bagian dari strata nan mau kami bentuk. Dua tahun terakhir kami membangun Timnas Indonesia, BRI Super League, dan Championship. Kami ujung tombaknya, PSSI," ucap Erick Thohir.
"Tapi dengan Statuta PSSI nan baru, ujung tombak dari pembangunan sepak bola Indonesia ke depan itu dari daerah. Makanya PSSI berubah nama jadi PSSI Provinsi, PSSI Kota, PSSI Kabupaten. Ini nan kami harapkan akar rumput terbentuk dari daerah," terangnya.