ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk — Di tengah ketidakpastian ekonomi, istilah "cash is king" kerap digaungkan. Ungkapan ini menggambarkan kecenderungan pelaku pasar untuk menyimpan duit tunai, baik dalam corak tabungan maupun instrumen likuid seperti dolar AS, saat situasi ekonomi tidak menentu.
Namun, perencana finansial mengingatkan bahwa menimbun terlalu banyak duit di rekening justru bisa merugikan dalam jangka panjang. Pasalnya, nilai duit tunai dapat tergerus inflasi alias kesalahan transaksi.
"Rekening tabungan sering kali tidak mempunyai perlindungan seperti kartu kredit," ucap Jessica Goedtel, perencana finansial bersertifikat di Pennsylvania, dilansir CNBC Make It, dikutip Sabtu (12/7/2025).
Artinya biaya lebih susah untuk dikembalikan jika rekening dibobol. Oleh lantaran itu, sebaiknya jangan menimbun duit tunai di rekening Anda.
Sementara menurut Gregory Guenther, seorang konselor perencanaan pensiun berizin di New Jersey, Anda cukup menyimpan cukup duit di rekening untuk menutupi tagihan satu alias dua minggu.
"Jika terlalu sedikit, Anda bakal merasa resah tentang setiap gesekan; tapi jika terlalu banyak, Anda bakal kehilangan pertumbuhan dalam akun dengan imbal hasil nan lebih tinggi. Titik nan tepat berkarakter pribadi, tetapi itu bakal membikin Anda hidup tanpa kudu memeriksa ulang saldo Anda sebelum membeli bahan makanan," tegas Gregory.
Meskipun menjaga saldo duit tunai nan sehat dapat membantu Anda terhindar dari biaya admin bank nan biasanya cukup membikin garuk-garuk kepala, biaya tersebut bukanlah pengganti tabungan biaya darurat.
Tabungan darurat dimaksudkan untuk pengeluaran besar nan tak terduga, seperti tagihan medis alias kehilangan pekerjaan.
Perencana finansial biasanya menyarankan untuk menyisihkan tabungan darurat nan nilainya setara tiga hingga enam bulan di tempat terpisah nan mudah diakses, seperti rekening tabungan berbunga tinggi. Dengan begitu, duit tersedia saat Anda membutuhkannya kapanpun dan tanpa risiko.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Tabungan Habis Lantaran Menghidupi 25 Orang, Jadikan Pelajaran!