ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Menindaklanjuti pengarahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, menggelar pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (6/3). Pertemuan ini menjadi momentum untuk membahas kesiapan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
"Hari ini kami berjumpa dengan Pak Menteri PU telaah koordinasi mengenai penyelenggaraan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat, menindaklanjuti pengarahan bapak presiden," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3).
Ia menyebut bahwa Sekolah Rakyat nantinya bakal mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan konsep pondok alias boarding school.
Rencana pembangunan ini dirancang di atas lahan seluas 5-10 hektare. Gus Ipul menyebut bahwa Kementerian PU bakal membentuk tim unik untuk menyusun rancangan kreasi awal guna mewujudkan akomodasi nan mendukung proses belajar mengajar.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai diterapkan pada tahun aliran 2025-2026, seiring dengan penyusunan kurikulum dan beragam kelengkapan pendukung lainnya.
Program ini diharapkan memberikan pendidikan cuma-cuma bagi anak-anak dari family miskin dan miskin ekstrem, sehingga diharapkan dapat membuka kesempatan nan lebih luas dalam mengatasi tantangan ketimpangan pendidikan.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, saat rapat di Kementerian Koperasi, Kamis (6/3), menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan.
"Menurut data, nyaris 74 persen masyarakat miskin di Indonesia hanya mempunyai pendidikan hingga tingkat SD, nan menjadi salah satu aspek penghambat bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan," tegas dia.
Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berambisi dapat memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus mendorong terciptanya generasi unggul nan berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.
(rir)