ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra menyatakan Presiden RI Prabowo Subianto tak bakal membentuk tim campuran pencari kebenaran mengusut kericuhan dalam gelombang demo Agustus lampau di sejumlah wilayah Indonesia.
"Saya sudah mendapat penegasan dari bapak presiden barusan bahwa usulan untuk membentuk tim gabungan, tim pengumpulan kebenaran terhadap kasus-kasus demonstrasi nan berujung kerusuhan akhir Agustus lampau tidak perlu dibentuk," kata Yusril di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/9).
Yusril mengatakan saat berjumpa dengan tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) nan diawaki sejumlah tokoh kepercayaan dan tokoh bangsa di Istana beberapa waktu lalu, Prabowo menyebut TGPF merupakan usulan nan baik dan perlu dipertimbangkan.
Namun, sambungnya, akhirnya Prabowo menegaskan pemerintah tak perlu membentuk TGPF yang diusulkan Sinta Nuriyah Wahid dkk tersebut.
"Tapi tadi saya sudah mendapatkan penegasan dari beliau bahwa pemerintah tidak perlu membentuk TPGF itu," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Yusril mengatakan saat ini sudah ada tim independen nan dibentuk berbareng enam lembaga negara mengenai HAM (Komnas HAM dkk) untuk mencari kebenaran mengenai peristiwa demo tersebut. Dia bilang, Prabowo mempersilakan Komnas HAM berbareng dengan lima lembaga HAM lainnya untuk bekerja melakukan penyelidikan mencari kebenaran tentang apa nan terjadi di kembali peristiwa kekerasan saat gelombang demo Agustus lalu.
"Jadi persoalan ini sudah jelas sekiranya hari ini. Kalau ada nan menanyakan apa perlu dibentuk alias tidak, presiden mengatakan tidak perlu dibentuk," ucap Yusril.
Wacana pembentukan tim investigasi independen itu mencuat usai Prabowo berbincang dengan tokoh GNB di Istana beberapa waktu lalu.
Anggota GNB sekaligus eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa salah satu aspirasi utama GNB adalah pembentukan tim investigasi independen untuk mengusut kericuhan demo pada 25 Agustus serta 28-30 Agustus 2025 di Jakarta dan sejumlah kota lainnya.
"Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu kelak pihak Istana bakal menyampaikan gimana formatnya," ujar Lukman usai pertemuan di Istana, Jakarta, Kamis (11/9).
Ia menegaskan komisi independen diperlukan agar unjuk rasa tenteram nan dilakukan koalisi masyarakat sipil, termasuk aktivis, mahasiswa, dan pelajar, tidak didiskreditkan dengan tuduhan sebagai penyebab kerusuhan.
"Itulah kenapa lampau kemudian agar menghilangkan semua fitnah, tuduhan-tuduhan, saling tuduh satu kepada nan lain, maka kudu diinvestigasi," kata Lukman.
"Aspirasi GNB adalah perlunya dibentuk Komisi Investigasi Independen mengenai dengan kejadian prahara Agustus beberapa waktu nan lalu, nan menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya cukup banyak. Presiden menyetujui pembentukan itu," imbuhnya.
(mnf/kid)
[Gambas:Video CNN]