ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Jumat, 15 Agu 2025 21:34 WIB

Kupang, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Puluhan mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang melakukan tindakan tenteram dengan melalukan pembakaran 1000 lilin atas meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
Prada Lucky tewas setelah mengalami cedera alias luka parah diduga akibat penganiyaan para senior di tempatnya berdinas.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, aksi tenteram massa mahasiswa tersebut berjalan di Bundaran Kantor Gubernur NTT, Jalan El Tari Kupang, Jumat (15/8) malam.
Aksi tenteram tersebut dimulai pukul 18.30 wita, diikuti sekitar 40 mahasiswa PMKRI dan beberapa aliansi mahasiswa lainnya.
Selain melakukan aksi menyalakan lilin, massa tindakan juga membawa poster bertuliskan seru-seruan dan keprihatinan seperti 'Setop Kekerasan Berkedok Pembinaan', 'Bukan di Medan Perang Ia Gugur, Tetapi di Tangan Senior nan Keji'.
Dalam orasinya koordinator aksi, Yido Manao mengatakan pihaknya mengutuk tindakan kekerasan nan mengakibatkan tewasnya Prada Lucky nan notabene anak seorang prajurit TNI AD juga.
"Kami mengutuk penganiayaan nan dilakukan secara biadab oleh senior-seniornya sendiri," kata Yido dalam orasinya.
Mahasiswa meminta agar seluru pelaku nan berjumlah 20 orang untuk diproses norma secara transparan oleh interogator Polisi Militer dan di norma seberat-beratnya.
"Karena Prada Lucky nan adalah personil TNI meninggal sia-sia di tangan oknum senior TNI sendiri dan itu sangat meresahkan kita sebagai penduduk sipil," kata Yido.
"Anak personil TNI saja meninggal di tangan personil TNI, gimana dengan kita nan penduduk sipil," ujarnya.
Dia mengatakan kekerasan nan dilakukan oleh para senior menunjukan kurangnya pengawasan dari ketua kesatuan nan akhirnya menelan korban jiwa anggotanya sendiri.
Yido juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Kupang dan Nusa Tenggara Timur untuk sama-sama mengawal kasus ini sehingga family bisa mendapatkan keadilan
"Mari kita sama-sama kawal kasus ini, mari kita tuntut keadilan bagi Prada Lucky, agar family bisa mendapat keadilan," katanya.
Dalam kasus kematian Prada Lucky ini, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyarto mengungkap 20 prajurit telah menjadi tersangka dugaan penganiayaan, salah satunya berkedudukan perwira.
(eli/kid)
[Gambas:Video CNN]