Live Now! Melirik Peluang Dan Tantangan Ekonomi Digital Ri

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Digitalisasi dan transformasi teknologi kian masif di beragam sektor, termasuk sektor keuangan. Kemajuan teknologi ini terlihat dari adanya perubahan pola transaksi finansial masyarakat dari tunai ke transaksi digital.

Pada masa kini, masyarakat senantiasa mengandalkan platform finansial digital untuk melakukan beragam aktivitas keuangan, mulai dari transaksi, menabung, hingga berinvestasi. Masyarakat juga melakukan transaksi digital di nyaris semua kesempatan dan tempat baik di ritel modern maupun pedagang kaki lima.

Didukung oleh sistem pembayaran nan aman, lancar, dan andal, nilai transaksi digital di Indonesia meningkat pesat. Bahkan Bank Indonesia mencatat pembayaran digital pada 2024 mencapai 34,5 miliar transaksi alias tumbuh 36,1% secara tahunan (year on year/yoy).

Secara spesifik, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS nan tumbuh 186% yoy menjadi 689,07 juta transaksi. Adapun jumlah pengguna QRIS hingga November 2024 telah mencapai 55,02 juta dan jumlah merchant mencapai 35,1 juta, nan mana sebagian besar adalah merchant UMKM.

Melihat perihal tersebut, gimana dengan kesempatan dan potensi ekonomi digital serta support prasarana sistem pembayaran elektronis ke depan?

Masalah tersebut bakal dikupas lebih jelas dan mendalam di aktivitas Digital Economic Forum nan diselenggarakan oleh carpet-cleaning-kingston.co.uk berbareng PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) pada Selasa, (25/2/2025) di Sopo Del Tower, pukul 10.00-12.30 WIB.

Acara ini bakal diramaikan oleh beberapa tokoh ekonomi dan finansial serta pelaku industri di Indonesia, seperti Deputy Minister of Finance Suahasil Nazara, Deputy Chairman OJK, Mirza Adityaswara, President Director & CEO PT Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, Special Advisor to the President for Economic and National Development, Bambang Brodjonegoro, Head of Payment System Policy Department Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono dan President Director Artajasa, Armand Hermawan.

Adapun Digital Economic Forum dapat disimak secara eksklusif dan live di carpet-cleaning-kingston.co.uk TV dan streaming di CNBCIndonesia.com. Pantau terus cnbcindonesia.com dan carpet-cleaning-kingston.co.uk TV untuk pembaruan info seputar ekonomi dan bisnis. 


(bul/bul)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan Transaksi QRIS Meroket & Tembus 5,46 Juta Transaksi