Isu Happy Hapsoro Masuk Lewat Rights Issue Santer, Bos Padi Buka Suara

Sedang Trending 1 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (PADI) memberi penjelasan mengenai berita bahwa Hapsoro Sukmonohadi bakal menyuntik biaya ke perusahaan melalui rights issue. Direktur PADI, Martha Susanti menjelaskan bahwa pengusaha kakap itu bukan merupakan pihak nan berencana alias mengusulkan rights issue.

Seperti diketahui, Hapsoro nan kerap disapa Happy Hapsoro itu menggenggam saham PADI melalui perusahaannya, PT Sentosa Bersama Mitra dan PT Basis Utama Prima. Ia mulai masuk sebagai pemegang saham pada bulan Februari lalu.

"Kami klarifikasikan bahwa Hapsoro, melalui PT Sentosa Bersama Mitra dan PT Basis Utama Prima bukan merupakan pihak nan berencana alias mengusulkan rights issue," kata Martha dalam keterbukaan info nan dikutip Kamis (14/8/2025).

Ia menyatakan bahwa PADI sendiri nan berencana dan telah mengumumkan untuk melakukan penambahan modal dengan kewenangan memesan pengaruh terlebih dulu (PMHMETD) sebesar 2,26 miliar saham dengan nilai nominal Rp25. Perusahaan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 September 2025 untuk meminta restu untuk rencana tersebut.

Namun, Martha mengakui bahwa PADI belum melakukan pernyataan pendaftaran PMHMETD ke OJK. Dalam keterbukaan info mengenai rencana rights issue tersebut, perusahaan berencana melakukan pendaftaran kepada OJK usai RUPSLB menyetujui tindakan tersebut.

Adapun tindakan korporasi ini dilakukan untuk menambah modal kerja operasional PADI.

"Dana nan diperoleh dari hasil PMHMETD I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya dalam rangka dan sehubungan dengan PMHMETD I, direncanakan digunakan untuk modal kerja operasional Perseroan dalam rangka mendukung aktivitas usaha," kata manajemen PADI dalam keterbukaan info nan dikutip Kamis (14/8/2025).


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: 13 Emiten Antre Bagi Dividen Usai Libur Lebaran