Garuda Maintenance Facility (gmfi) Rights Issue, Dananya Buat Ini

Sedang Trending 1 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - PT Garuda Maintenance Facility Aero Tbk (GMFI) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan kewenangan memesan pengaruh terlebih dulu (PMHMETD) alias rights issue.

Dalam keterangan dalam keterbukaan informasi, dalam PMHMETD tersebut PT Angkasa Pura Indonesia API bakal berperan-serta dengan sistem inbreng alias menyetorkan aset non tunai.

"Dalam upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha, Perseroan senantiasa melakukan perbaikan posisi ekuitas, nan salah satu inisiatifnya adalah dengan melakukan l Rencana PMHMETD dimana API bakal berperan-serta dengan langkah menyetorkan Aset API kepada Perseroan secara non- tunai (inbreng).

Berdasarkan keterbukaan, GMFI bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 124.269.948.745 lembar saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp25 per lembar saham baru.

Harga penyelenggaraan Rencana PMHMETD bakal ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus Rencana PMHMETD. Hal ini dengan memperhatikan peraturan perundang- undangan nan berlaku, termasuk POJK 32/2015 dan Peraturan I-A. Tidak disebutkan secara pasti waktu penyelenggaraan right issue tersebut.

Setelah Rencana PMHMETD dilaksanakan, API bakal mempunyai sejumlah saham pada Perseroan," mengutip keterbukaan BEI pada Kamis (18/9/2025).

Disebutkan bahwa dalam right issue tersebut API bakal mengambil bagian atas saham baru melalui penyelenggaraan Rencana PMHMETD. Objek dari Rencana Inbreng adalah Aset API.

Penyetoran atas Aset API ke dalam Perseroan nan bakal dilakukan, merujuk pada Laporan Penilaian Aset oleh KJPP Ruky, Safrudin & Rekan, dengan Rp5,66 triliun per 30 Juni 2025.

GMFI memperkirakan bahwa rencana right issue tersebut bakal memberikan akibat positif terhadap kondisi finansial perseroan.

"Antara lain optimasi pengelolaan aset nan dapat berakibat positif pada aktivitas operasional Perseroan, perbaikan ekuitas Perseroan, pengembangan upaya Perseroan dan pada akhirnya PMHMETD tersebut secara keseluruhan bakal memberikan nilai tambah bagi pemegang saham Perseroan," tulis GMFI.

Disebutkan pengaruh penambahan modal terhadap keahlian finansial Perseroan, ialah ekuitas mengalami perbaikan sebesar USD351.86 juta terhadap total ekuitas Perseroan. Kemudian, penambahan aset tetap atas inbreng berasas kalkulasi penilaian sebesar Rp5,66 triliun.

Adapun rencana penggunaan biaya dari right issue tersebut adalah:

1. Perolehan Aset API oleh Perseroan, nan dilakukan melalui secara inbreng nan bakal digunakan untuk kesinambungan penyelenggaraan aktivitas operasional Perseroan serta dalam rangka perbaikan ekuitas Perseroan.

2. Sisanya bakal digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja di antaranya untuk pemenuhan kebutuhan dasar operasional guna memastikan perawatan dan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar otoritas nan berlaku. Biaya operasional tersebut antara lain untuk pembelian bahan baku, peningkatan pelayanan, serta memastikan kelancaran operasional Perseroan.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Giring Ganesha Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Maintenance (GMFI)