ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyemprotkan 4.000 liter water mist di sejumlah titik strategis Ibu Kota sebagai upaya menekan polusi udara. Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian pra-event Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025, nan digelar pada 25-26 September mendatang di Cibis Park, Jakarta Selatan.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan penyemprotan water mist dilakukan di area padat aktivitas seperti Dukuh Atas, TB Simatupang, Fatmawati, Bundaran HI, MH Thamrin, hingga Lapangan Banteng.
Ia mengatakan, langkah ini membantu menurunkan partikel polutan, khususnya PM2.5, sekaligus menciptakan ruang publik nan lebih sehat.
"Polusi udara adalah tantangan besar Jakarta. Melalui aktivasi water mist ini, kami berupaya menekan konsentrasi polutan sekaligus mengingatkan penduduk tentang pentingnya menjaga kualitas udara," ujar Asep.
DLH juga menyiagakan mobile videotron nan menayangkan pesan-pesan edukasi mengenai pengendalian polusi udara. Melalui sarana ini, masyarakat diajak lebih sadar melakukan langkah sederhana, seperti rutin uji emisi kendaraan dan beranjak ke transportasi umum.
Asep menegaskan, pengendalian polusi tidak bisa dilakukan pemerintah semata.
"Partisipasi warga, bumi usaha, dan organisasi sangat krusial untuk mewujudkan Jakarta nan lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan," katanya.
Dalam semangat itu, Asep juga membujuk penduduk untuk datang di Jakarta Eco Future Fest 2025. Festival ini bakal menampilkan penemuan hijau, produk daur ulang, dan beragam inisiatif upaya berkelanjutan.
Selama dua hari, visitor dapat mengikuti talkshow, workshop imajinatif seperti Bersih-bersih Lemari, instalasi seni Garden of Waste, hingga program Trash to Treasure nan memungkinkan penduduk menukar sampah dengan produk ramah lingkungan.
Festival ini juga menghadirkan Eco Market, VR Experience bertema lingkungan, showcase komunitas, treasure hunt, serta pagelaran musik.
"JEFF 2025 menjadi ruang belajar, inspirasi, sekaligus seremoni style hidup berkepanjangan nan lebih ramah lingkungan," tutup Asep.
(vws)