ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Kamis, 18 Sep 2025 15:14 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKB, Syamsu Rizal meminta Angga Raka Prabowo mundur sebagai Wamen Komdigi usai dilantik jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP), Rabu (17/9).
Rizal menyarankan Angga Raka mundur dari Wamen Komdigi, lantaran tugas barunya tidak mudah. Angga, kata dia, kudu bisa menerjemahkan pemikiran Presiden Prabowo Subianto dengan tepat dan menyampaikannya secara efektif kepada publik.
"Sebaiknya Angga mundur dari bangku Wamen Komdigi, lantaran tugas sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sangat berat," ujar Rizal dalam keterangannya, Kamis (18/9).
"Angga Raka kudu betul-betul bisa menerjemahkan pemikiran Presiden Prabowo, sehingga pesan presiden bisa disampaikan dengan baik, jelas, dan tidak menimbulkan kerancauan," imbuhnya.
BKP merupakan perubahan dari Presidential Communication Office (PCO) alias Kantor Komunikasi Presiden, nan sebelumnya dipimpin Hasan Nasbi.
Menurut Rizal, BKP perlu membangun sistem komunikasi pemerintah nan strategis dan responsif. Dia mau semua info aktual dan jeli kudu mengalir kepada Presiden setiap hari agar dapat segera merespons persoalan nan muncul di masyarakat.
Selain itu, BKP juga kudu bisa membikin perencanaan komunikasi nan matang. Hal ini, kata Rizal, krusial untuk mencegah tumpang tindih pesan maupun kerancuan dalam komunikasi pemerintah.
"Badan komunikasi kudu menyusun strategi komunikasi nan terencana dengan baik. Dengan begitu, setiap kebijakan pemerintah dapat dipahami publik secara jelas dan tidak multitafsir," katanya.
Angga Raka saat ini setidak memegang tiga jabatan. Selain Wamen Komdigi dan Kepala BKP, Angga Raka juga menduduki kedudukan Komisaris Utama Telkom.
Sebelumnya Angga Raka menyebut posisi barunya tetap mempunyai kesamaan dengan Komdigi. Sehingga, posisi Kepala BKP menurut dia merupakan penguatan dalam komunikasi pemerintah.
"Di Wamenkomdigi, lantaran kegunaan di Wamenkomdigi tetap di komunikasi publik kan, dan ada juga di bawahnya kita mengkoordinasikan lembaga-lembaga penyiaran, lembaga-lembaga komunikasi publik, jadi intinya itu perkuatan di bagian komunikasi," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9).
(thr/ugo)
[Gambas:Video CNN]