Wifi Dikabarkan Mau Caplok Link Net Dari Axiata Group

Sedang Trending 14 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) alias Surge dikabarkan bakal mengakusisi saham Link Net nan rencananya bakal dilepas oleh Axiata Group. Saat ini, Axiata sedang dalam tahap akhir menjual penyedia jasa broadband Indonesia nan kebanyakan sahamnya dimiliki oleh Link Net.

Mengutip DealStreetAsia, PT Solusi Sinergi Digital (Surge) dan I Squared Capital nan berbasis di Amerika Serikat (AS) dikabarkan sebagai calon pembeli. Dalam tindakan korporasi ini, UBS nan bakal bertindak sebagai penasihat penjualan.

Sebelumnya, Grup Salim dan Sinar Mas juga menunjukkan ketertarikannya pada Link Net, meskipun perihal ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

Jika terjadi, kesepakatan ini diperkirakan senilai lebih dari US$ 1 miliar, nan berpotensi menjadi salah satu transaksi prasarana digital terbesar di Asia Tenggara tahun ini.

Sebagai informasi, XL Axiata telah mengakuisisi Link Net pada tahun 2022 dari Lippo Group senilai US$500 juta. Axiata saat ini sedang berupaya untuk melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Link Net nan dipegang melalui Axiata Investments (Indonesia) dan XL Smart Telecom Sejahtera (XLSmart) sebagai bagian dari penataan ulang portofolio regional.

Mengutip laporan keuangannya, WIFI mengalami kenaikan untung 153,62% secara year on year (yoy) sepanjang tahun 2024.

Merujuk pada laporan finansial terbaru, untung bersih perusahaan nan terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo ini tercatat sebesar Rp227,77 miliar hingga akhir Juni 2025. Sementara pada periode nan sama tahun 2024, perseroan membukukan untung sebesar Rp89,8 miliar.

Dari sisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp513,46 miliar. Angka ini naik 66,17% daripada 2023 sejumlah Rp309 miliar.

Pendapatan WIFI banyak dikontribusi dari segmen iklan sebesar Rp232,8 miliar, segmen bandwidth sebesar Rp241,2 milia dan pendapatan sewa core sebesar Rp31,4 miliar. Selain itu, segmen colocation dan manage telco service masing-masing menyumbang Rp1,15 miliar dan Rp7,5 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatannya membaik. WIFI mencatatkan jumlah beban sebesar Rp121,1 miliar di tengah tahun, dimana sebelumnya bebannya sebesar Rp129,65 miliar.

Posisi nilai aset perseroan pada akhir tahun tercatat sebesar Rp5,25 triliun. Aset ini naik dari tahun lampau nan sebesar Rp2,9 triliun.

Sementara posisi liabilitas dan ekuitas WIFI masing-masing tercatat sebesar Rp3,06 triliun dan Rp2,2 triliun.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejar Target Internet Murah, Surge (WIFI) Bidik Pendanaan Rp2,5 T