ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia untuk Asia Tenggara,Nicholas Moore membahas rencana publikasi surat utang dalam corak mata duit dolar Australia, alias nan disebut dengan Kangaroo Bond Kangaroo Bond di instansi pusat Macquarie Bank, Sydney, Australia, Senin (28/7).
Melansir keterangan resminya, Kangaroo Bond bakal menjadi salah satu instrumen fiskal untuk mendiversifikasi sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kangaroo Bond pun juga diharapkan dapat memperluas pedoman penanammodal global.
"Selain itu, Kangaroo Bond juga menjadi simbol penguatan hubungan bilateral Indonesia-Australia nan telah terjalin erat selama lebih dari 75 tahun," dalam keterangan resmi dikutip Kamis (31/7/2025).
Selain membahas Kangaroo Bond dalam pertemuan antara Wakil Menteri Keuangan RI dengan Perdana Menteri Australia untuk Asia Tenggara, juga membahas kesempatan pengembangan financial.
"Seperti special economic zones dan pentingnya pembangunan talenta di sektor jasa finansial sebagai pilar krusial bagi peningkatan kepercayaan dan arus investasi ke dalam negeri," tulisnya.
Sebelumnya dalam konvensi pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pengumuman mengenai publikasi Kangaroo Bond bakal dilakukan pada Agustus 2025.
"Kami bakal melakukan pengumuman penerbitan, rencana Agustus," kata Sri Mulyani seusai konvensi pers KSSK, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Saat ini, Sri Mulyani telah membentuk tim untuk melakukan pertemuan dengan para penanammodal di Australia untuk menerima masukan dan penilaian terhadap surat utang valas nan denominasinya baru pertama kali diterbitkan pemerintah Indonesia.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Video: Sri Mulyani Pamer SUN Laku Keras Saat IHSG Jeblok