ARTICLE AD BOX
Magelang, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena telah mengizinkan kadernya yang menjadi kepala wilayah untuk ikut retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah selama sepekan ini.
Bima selaku kepala sekolah retret kepala wilayah di Akmil mengapresiasi Megawati nan mempersilakan kadernya mengikuti retret, termasuk meminta mereka nan belum bisa berperan-serta untuk ikut serta dalam orientasi gelombang berikutnya.
"Kami menyampaikan terima kasih apresiasi kepada Ibu Mega, DPP PDI Perjuangan nan telah mendukung aktivitas retret ini dan mendukung agar para kadernya melanjutkan kembali berasosiasi di sini dan memberi kesempatan bagi nan belum berasosiasi untuk mengikuti pembekalan tahap berikutnya," kata Bima di Kompleks Akmil, Magelang, Rabu (26/2) siang.
Menurut Bima, sejak semula Megawati memang tak melarang kepala wilayah kader PDIP untuk ikut retret kepala daerah, hanya menginstruksikan penundaan keberangkatan.
"Di situ kan dijelaskan juga bahwa tidak ada keputusan alias petunjuk dari partai untuk tidak mengikuti. nan ada adalah penundaan lantaran kondisi-kondisi tertentu nan dipertimbangkan oleh partai begitu. Jadi tidak pernah ada secara resmi partai itu kan nan kami tangkap ya, kami tangkap, meminta kadernya untuk tidak mengikuti, tidak ada," kata dia nan juga politikus PAN itu.
"Artinya kan kemudian ketika keputusannya adalah mendukung nan ada di sini melanjutkan itu kan tetap sejalan dan tetap sinkron dan kami mengapresiasi," sambung Bima.
Ratusan kepala wilayah mengikuti materi nan disampaikan dalam retret di Akmil, Magelang, Selasa (25/2/2025). (AFP/ADITYA AJI)
Bima mengatakan pihak panitia rertret juga telah menerima pemberitahuan resmi menyangkut ketidakhadiran 10 kepala wilayah PDIP di Akmil Magelang. Sepuluh orang itu terdiri dari 9 kepala wilayah di Bali, termasuk Gubernur Bali, Wayan Koster dan satu lainnya adalah bupati Asmat.
"Dipastikan tidak (ikut retret). Kemarin kami sudah mendapatkan keputusan resmi, pemberitaan resmi dari PDIP bahwa rekan-rekan PDIP nan belum berasosiasi itu bakal mengikuti pembekalan berikutnya, gelombang berikutnya," kata Bima.
Surat itu, kata Bima juga mencantumkan argumen ketidakhadiran sepuluh kepala wilayah tersebut dalam retret di Akmil.
"Disampaikan pada suratnya adalah, lantaran pertimbangan situasi dan kondisi nan ada," ucap Bima.
Sebelumnya, DPP PDIP melalui ahli bicara Ahmad Basarah menegaskan Megawati tak pernah melarang kepala wilayah dari partainya untuk ikut retret. Menurut Basarah, Megawati hanya menginstruksikan kadernya untuk menunda keberangkatan.
"Ketua Umum tidak pernah melarang seluruh kadernya nan terpilih sebagai Kepala Daerah dalam Pilkada 2024 untuk ikut serta dalam retret," kata Basarah dalam bertemu pers di instansi DPP PDIP, Selasa (25/2) malam.
"Dalam instruksinya nan dikeluarkan pada 20 Februari 2025, Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri sangat jelas meminta kepada seluruh kadernya nan terpilih sebagai kepala wilayah di Pilkada 2024 untuk menunda," imbuhnya.
Basarah menyebut bagi kepala wilayah nan telanjur berada di letak untuk mengikuti retret sesuai agenda. Sedangkan, bagi nan belum mengikuti, mereka diminta untuk kembali ke daerahnya masing-masing.
Menurut Basarah, mereka bisa mengikuti retret pada gelombang kedua. Para kepala wilayah PDIP juga bisa mengirim wakil, seperti Sekretaris Daerah, jika berhalangan untuk datang secara langsung.
"Sebagaimana Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nan salah satu poinnya menyatakan bahwa retret bakal dilaksanakan sebanyak dua Angkatan, maka bagi Kepala Daerah PDI Perjuangan nan belum mengikuti retret dapat mengikuti aktivitas retret Angkatan ke-2," kata Basarah.
Megawati sebelumnya mengeluarkan petunjuk agar kepala wilayah dari partainya menunda keberangkatan ke retret. Instruksi itu berbarengan dengan penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Meski begitu, sejumlah kepala wilayah dari PDIP diketahui tetap datang di lokasi, termasuk Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Pramono mengaku bakal bertanggung jawab dengan keputusannya untuk datang di retret. Dia mengaku mengikuti retret sebaik-baiknya.
"Bahwa ada perihal nan perlu dipersiapkan, iya, inilah bagian proses politik nan kudu ditangani bersama-sama. Dan alhamdulillah ini selesai pada sekarang ini, ya," kata Pram saat tiba di Akmil awal pekan ini.
(kid/kum/thr)
[Gambas:Video CNN]