Waka Dpr Cucun Apresiasi Beragam Terobosan Program Kesra Prabowo

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal menyoroti pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI. Ia pun menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto nan bakal menertibkan 1.063 tambang ilegal.

Menurut Cucun, langkah tegas Presiden Prabowo tersebut merupakan upaya mengembalikan kedaulatan bangsa, sebagaimana Pasal 33 UUD 1945, serta bermaksud untuk sepenuhnya kesejahteraan rakyat.

"Luar biasa, gimana mengembalikan jati diri bangsa ini secara konstitusi, ialah pasal 33 nan menjadi rumor utama tadi ya. Jadi kita apresiasi gimana semangat pak Prabowo mengembalikan semua apa nan dimiliki republik ini ke tangan republik dan menjadi kemaslahatan, kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Cucun di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Cucun mengatakan, DPR RI bakal menindaklanjuti wacana Presiden melalui kementerian mengenai dengan segara mengundang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk rapat kerja di Parlemen, unik membahas soal penertiban ribuan tambang terlarangan ini.

"Ya kan rapatnya di DPR nanti, kita tanya Menteri ESDM," ungkap Legislator dari Dapil Jawa Barat II itu.

Cucun kembali memastikan DPR siap mendukung komitmen Presiden Prabowo nan siap 'menyikat' pengusaha tambang nakal.

"Bayangkan saja, tadi beliau sampai membakar semangat semua, 'ayo para personil DPR, wakil rakyat dukung saya'. Ya pastilah jika beliau punya tujuan, niat baik mengembalikan gimana tadi semua kekayaan alam, semuanya dikembalikan kepada negara ya," tutur Cucun.

"Komitmen seperti itu kita kudu dukung lah ya, kembalikan pasal 33," sambungnya.

Cucun mengatakan DPR juga bakal mendukung program-program pemerintahan Presiden Prabowo, seperti makan bergizi cuma-cuma (MBG) di mana anggaran MBG untuk tahun depan nan naik hingga mencapai Rp335 triliun.

"Beliau sampai paparkan tadi beberapa keberhasilannya sudah kita lihat. BGN, MBG-nya sudah jalan, sekolah rakyatnya sudah jalan ya. Kemudian kita kelak tinggal support dengan finance anggaran baru 2026, pengawasannya juga terus berjalan," papar Cucun.

"Bila membuka tadi, 'awasi kami ya kan, saya tidak anti kritik dan saya siap dikritik'. Makanya saya sebagai ketua DPR terutama di korkesra, bidangnya banyak menyentuh korkesra, saya mengapresiasi keahlian pemerintah nan terhitung 299 hari tadi," tambahnya.

Cucun pun mengapresiasi pengakuan Presiden Prabowo atas kelemahan-kelemahan Indonesia, termasuk distorsi ekonomi, nan digunakan sebagai referensi untuk melakukan intervensi-intervensi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Yang krusial sekarang gimana kita konsisten terhadap akibat nan kudu diambil dari setiap kebijakan. Khususnya dalam memerangi kemiskinan dengan sistem nan menyeluruh untuk menanggulangi kesenjangan ekonomi di masyarakat," urai Cucun.

Pimpinan DPR koordinator bagian kesejahteraan rakyat (Korkesra) ini pun mendukung langkah Presiden Prabowo nan juga telah meresmikan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai sumber info utama dalam penyaluran support sosial. Cucun menilai DTSEN menjadi terobosan untuk memastikan program-program Pemerintah tepat sasaran.

"DTSEN menjadi tolok ukur baru dalam menentukan penerima faedah secara lebih jeli sebagai pedoman kecermatan kebijakan sosial nasional, ialah program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan agar tepat sasaran," ujarnya.

"Program Sekolah Rakyat juga menjadi salah satu upaya dalam memutus rantai kemiskinan. Termasuk beragam program penunjang pendidikan seperti pembaharuan 13.000 sekolah," tambah Cucun.

Cucun juga menyinggung soal rencana Presiden Prabowo nan bakal menyebar 288 ribu smart tv ke semua sekolah agar anak-anak dapat mengikuti pelajaran dan pembimbing virtual.

"Ada pula 20 sekolah unggulan untuk mengejar ketertinggalan kita di bagian sains dan teknologi dan 80 sekolah unggul transformasi, ini pendekatan nan baik di bagian Kesra," tutupnya.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]