Ugm Cuma Mau Tunjukkan Data Pribadi Jokowi Jika Diminta Pengadilan

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta menyatakan hanya bakal membuka info berkarakter pribadi menyangkut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) andaikan diminta secara resmi oleh abdi negara penegak norma alias pengadilan. Hal ini mengenai dengan dorongan golongan masyarakat terkait ijazah dan catatan perkuliahan Jokowi.

"UGM hanya bersedia menunjukkan info nan berkarakter publik sedangkan info nan berkarakter pribadi hanya bakal diberikan jika diminta secara resmi oleh abdi negara penegak hukum," kata Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius, Selasa (15/4).

Andi Sandi mengatakan, UGM telah menyatakan bahwa Jokowi merupakan alumnus Fakultas Kehutanan UGM. Jokowi telah melaksanakan seluruh proses studi nan dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada tanggal 5 November 1985.

Dalam perihal ini, Andi Sandi menegaskan UGM tak mengenai dengan bentrok kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dan Jokowi.

TPUA sendiri merupakan golongan nan meragukan keaslian piagam dan skripsi Jokowi di UGM. Mereka hari ini datang ke Fakultas Kehutanan meminta kampus membuktikan bahwa Jokowi betul-betul lulusan UGM.

"UGM sebagai lembaga publik nan melaksanakan sistem pendidikan tinggi di Indonesia terikat dengan Peraturan Perundang-undangan berangkaian dengan perlindungan info pribadi dan Keterbukaan Informasi Publik," imbuh Andi Sandi.

Sementara itu UGM juga mengeklaim telah menunjukkan bukti-bukti nan memastikan bahwa Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan kampus tersebut.

Bukti-bukti tersebut ditunjukkan melalui sesi audiensi berbareng perwakilan TPUA ialah Roy Suryo, Tifauzia dan Rismon Hasiholan.

"Jadi kami tadi sampaikan bahwa dalam kapabilitas kami UGM adalah memberikan info bahwa Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridharma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada. Dan kami mempunyai bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen nan ada di Fakultas Kehutanan," kata Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro usai audiensi, Selasa (15/4).

Wening mengatakan pihaknya telah memaparkan mulai dari salinan STTB SMA hingga arsip menyangkut proses verbal Jokowi ketika menjalani ujian skripsi. Berkas skripsi, kata dia, juga sudah ditunjukkan ditambah kesaksian juga foto-foto dari sejumlah rekan satu angkatan Jokowi nan datang saat audiensi.

"Bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga nan mempunyai dokumen, ini mahasiswa kami dulu alias tidak, dan lulus alias tidak. Itu sudah kami jelaskan dan Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985. Sesuai dengan catatan di arsip Fakultas Kehutanan," kata Wening.

UGM dalam perihal ini tidak dalam konteks membela, melainkan berdiri sendiri sebagai sebuah lembaga nan menjalankan prosedur perguruan tinggi. Kampus pun enggan untuk terjun ke dalam polemik alias kasak-kusuk nan bertebaran di media sosial.

"Apabila ada kemauan untuk kami menunjukkan data-data itu secara detail, secara bugil itu, kami bertanya, kami harus, ini siapa nan paling berkuasa untuk membaca dokumen-dokumen kami. Tidak semua orang bisa datang dan memandang semua ya. Nah kelak kami persilahkan andaikan kelak kemudian ada proses pengadilan alias apapun, UGM siap misalnya sebagai saksi ya, kami siap," tegas Wening.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta menambahkan, piagam kelulusan Jokowi diberikan kampus setelah nan berkepentingan memenuhi segala persyaratan.

Persyaratan mulai dari pendaftaran mahasiswa, pelunasan SPP, heregistrasi, mengikuti aktivitas pendidikan, penelitian sampai pengabdian masyarakat, menempuh skripsi sampai dinyatakan lulus.

"Tentu piagam original nan memegang adalah Pak Jokowi jadi kami hanya memegang copyannya saja. Kalau skripsi skripsi original lantaran dalam proses pembuatan skripsi itu ada skripsi nan dicopy menjadi beberapa eksemplar nan ditinggal ke kami ada beberapa kemudian nan dibawa mahasiswa juga ada," ungkapnya.


Sebelumnya, perwakilan dari TPUA, Tifauzia mengungkap UGM tidak menunjukkan dokumen-dokumen pendukung bukti Jokowi pernah kuliah di UGM, seperti transkrip nilai dan Kartu Hasil Studi (KHS) saat audiensi.

"Itu semua dokumen-dokumen nan bisa diberikan UGM, dan itu tidak kami dapatkan tadi (saat audiensi pembuktian Jokowi lulusan UGM)," kata Tifa.

Sementara piagam Jokowi, Tifa memahami jika kampus tak memegang berkas aslinya.

"Kalau kita mau memandang piagam ya kita minta sama nan bersangkutan. Satu-satunya langkah kita ke kediaman beliau," kata Tifa.

(kum/isn)

[Gambas:Video CNN]