Uang Pensiun Babyboomers Cuma Rp4 Juta, Tua Jadi Penerima Bansos

Jakarta, CNBC Indonesia — Pemerintah tengah menggodok patokan mengenai tambahan biaya pensiun (dapen) bagi pekerja. Hal ini menjadi polemik, lantaran masyarakat merasa mendapatkan beban tambahan. 

Ketua Komisi XI DPR Misbakhun mengatakan bahwa argumen iuran dapen tambahan lantaran pungutan saat ini belum memadai. Fenomena nan terjadi di masyarakat saat ini adalah penghasilan saat masa produktif lenyap dan tidak ditabung. Pada akhirnya setelah pensiun, para mantan pekerja tersebut menjadi penerima support sosial (bansos) dari pemerintah.

"Untuk baby boomers ketika mereka pensiun hanya Rp 4 juta. Akhirnya apa? Ketika masa produksinya selesai malah menerima bansos dari pemerintah," katanya dalam aktivitas CNBC Indonesia Insurance Forum di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Misbakhun memahami bahwa gelombang protes di masyarakat mengenai biaya pensiun tambahan disebabkan oleh kepercayaan publik nan rendah terhadap industri asuransi. "Ketika ada kasus kayak Jiwasraya, Bumipuera, dan lain-lain coba sampai sekaran penyelesainnya, pemiliknya lari. Masyarakat merasa masalah ini tidak selesai-selesai, nan selesai jiwasraya," katanya. 

Adapun sebagaimana diketahui, Pemerintah tengah menggodok patokan mengenai biaya pensiun wajib bagi para pekerja di Indonesia. Artinya, pegawai swasta nantinya bakal dibebankan iuran tambahan untuk duit pensiunan, selain Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan.

OJK sempat mengatakan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan replacement ratio namalain rasio pendapatan pekerja saat pensiun dibandingkan dengan penghasilan nan diterima saat bekerja. Pasalnya, replacement ratio di Indonesia saat ini tetap di bawah standar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).

OJK menargetkan besaran perlindungan pensiun nan diterima masyarakat, ialah sebesar 40% dari penghasilan terkakhir. Saat ini, cakupan proteksinya tetap sejumlah 20%.

(mkh/mkh)

Next Article Kerja 5 Tahun, Anggota DPR Dapat Uang Pensiun Segini Seumur Hidup