ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Minggu, 31 Agu 2025 14:21 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Freddy Ardianzah membantah berita anggotanya menjadi provokator kericuhan pada demonstrasi di Jakarta.
Freddy menyatakan TNI bekerja secara ahli menjaga stabilitas nasional dengan menciptakan situasi nan aman, damai, serta kondusif di seluruh wilayah Indonesia.
"Perlu saya tegaskan bahwa tidak ada personil TNI nan ditangkap Polri maupun menjadi provokator, itu narasi jahat, bohong, dan menyesatkan," kata Freddy melalui keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Minggu (31/8).
Freddy menyebut berita ini sebagai upaya mengaadu domba masyarakat dengan aparat. Ia juga menyebut ada upaya adu domba antara TNI dengan Polri.
Ia memastikan TNI dan Polri selalu bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh buletin bohong (hoax) dan info nan belum tentu benar, nan bermaksud mengadu domba," tulis Freddy.
Sebelumnya, beredar sejumlah foto polisi menangkap provokator demonstrasi di Jakarta. Dalam penangkapan itu, mereka menemukn kartu personil TNI dari para provokator.
Salah satu foto disebut diambil di Pejompongan, Jakarta. Beberapa foto nan beredar di media sosial tertulis "Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Badan Intelijen Strategis".
Nama Mayor Infanteri Sudi Suwarno tertera pada kartu itu. Kartu dilengkapi foto berseragam dan beberapa perincian identitas.
(dhf/bac)
[Gambas:Video CNN]