ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian mengklaim penunjukan PT Lembah Tidar sebagai pihak penyelenggara pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer (akmil) Magelang selama sepekan pada akhir Februari lampau sudah sesuai patokan dan norma nan berlaku.
Tito mengaku tak peduli dengan pihak alias siapa nan berada di belakang PT Lembah Tidar. Eks Kapolri itu hanya mengatakan penunjukan itu sudah melewati beragam pertimbangan.
"Karena penyelenggara hanya satu PT Lembah Tidar. Itu kita enggak peduli siapa belakangnya. Sama halnya kita mau buat aktivitas di gedung Tribrata kebetulan kosong dan bagus, bukan berfaedah itu punya polisi, alias Balai Sudirman nan punya lembaga tertentu bukan. Karena kan kepentingan publik," kata Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3).
"Nah kelak berapa rekomendasi BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan] setelah dia memandang standarisasi nan ada itu nan kita bayarkan. Jadi saya memandang enggak ada masalah, sistem penujukan ada dasar hukum," tambahnya.
Tito mengatakan dasar norma nan digunakan untuk penunjukan tempat dan penyelenggara aktivitas retret kepala wilayah Peraturan Presiden (Perpres) 12 tahun 2021 tentang Pengadaan Barang Dan Jasa. Dalam patokan itu, lanjutnya, pemerintah bisa melakukan penunjukan langsung seandainya hanya ada satu penyelenggara peralatan dan jasa nan bisa mengerjakan.
"Dalam perihal misalnya hanya pelaku upaya nan bisa mengerjakan itu peralatan alias jasa itu," kata Tito.
Di sisi lain, Tito menyebut letak retret di Akmil Magelang sengaja dipilih lantaran bisa menampung jumlah orang nan sangat besar. Lokasi itu, sambungnya, juga representatif bagi keamanan presiden dan wakil presiden.
"Kan ada aktivitas parade senja, ada makan malam berbareng presiden, itu bakal lebih mudah mobilisasinya. Dan, itu bisa nampung 400-500 ribu orang, bisa. Jarang tempat seperti itu," kata dia.
Baru dibayar Rp2 miliar
Selain itu, Tito mengatakan biaya retret kepala wilayah baru dibayar Rp2 miliar dari total Rp13 miliar.
"Saya kudu sampaikan bahwa biaya belum sepenuhnya dibayarkan Kemendagri. Kita baru panjar, sekitar lebih kurang Rp13 M, saya sudah cek baru dibayarkan Rp2 miliaran," kata Tito.
Tito mengatakan tetap memeriksa secara perincian mengenai penggunaan biaya tersebut hingga melibatkan pihak BPKP. Setelah proses hitung-hitungan rampung, bakal ada rekomendasi nomor pembayaran kepada PT. Lembah Tidar.
"Apa nan saya lakukan saya betul-betul Irjen cek betul detil semua penggunaannya, semua bill kudu wajar. Penunjukan langsung (lokasi penyelenggaraan retret) boleh tapi kudu wajar penggunaannya. Ini kita cek perincian dan setelah saya selesai, irjen mengecek panitia dari kaban SDM," kata dia.
Retret kepala wilayah di Akmil Magelang telah dilaksanakan pada 21-28 Februari 2025 lalu.
Sebelumnya viral tangkapan layar arsip surat Kemendagri nan menunjuk PT Limbah Tidar sebagai tujuan setoran biaya akomodasi dan konsumsi bagi kepala wilayah nan bakal mengikuti retret di Akmil Magelang selama tujuh hari.
Beredar berita PT Lembah Tidar merupakan perusahaan milik kader Gerindra. Namun Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi telah membantah jika PT Lembah Tidar milik kader Gerindra. Pras menyebut perusahaan itu ditunjuk presiden untuk mempersiapkan retret, termasuk retret kabinet Prabowo pada Oktober 2024 lalu.
(rzr/kid)
[Gambas:Video CNN]