ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - Perombakan pemain menjadi salah satu kunci kesuksesan Timnas Indonesia U-17 memenangkan duel melawan Uzbekistan U-17 di Piala Kemerdekaan 2025, Jumat (15/8/2025).
Berlaga di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Timnas Indonesia U-17 menang dua gol tanpa balas. Gol pembuka tuan rumah dicetak Dimas Prasetyo jelang turun minum, dan menit ke-68 Algazani Dwi Sugandi mengunci kemenangan.
Kemenangan di matchday 2 Piala Kemerdekaan 2025 membikin Timnas Indonesia U-17 bercokol di posisi kedua dengan torehan empat poin. Pada laga pertama, Garuda Muda bermain seri 1-1 melawan Timnas Tajikistan.
Posisi teratas sendiri dikuasai Timnas Mali-U17 nan pada hari nan sama sukses melumat Tajikistan 4-2. Wakil Afrika itu mengemas enam poin.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merombak Starting XI
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5317046/original/078664100_1755276967-IDN_8636__1_.jpg)
Melawan Uzbekistan, pembimbing Nova Arianto tetap menerapkan skema 3-4-2-1. Hanya saja, dia melakukan perombakan pemain di starting XI.
Hampir semua pemain nan diturunkan pada pertandingan pertama diganti, selain penjaga gawang Dafa Al Gasemi. Tiga bek nan kali ini diturunkan adalah Azizu Milanesta, Dafa Zaidan El Fikri, dan I Putu Panji Apriawan.
Lini tengah dipercayakan kepada Ida Bagus Putu Cahya Pratama, Muhamad Al Gazani Dwi Sugandi, Nazriel Alfaro Syahdan, dan Noha Oliver Patar Pohan.
Kemudian, tiga penyerang, ialah Aaron Thomas O'Neill, Dimas Adi Prasetyo, dan Rafi Rasyiq sebagai goal getter.
Meski gol sigap nan ditargetkan kandas diciptakan, tetapi perombakan ini berbuah manis. Kohesi antarlini melangkah apik dengan penguasaan bola 63 persen.
Hanya saja, tetap ada kesempatan nan kandas diselesaikan dengan baik. Ketenangan tetap menjadi pekerjaan rumah. Pada menit Menit 45+2 misalnya, bola nan ditendang Rafi Rasyiq tak menemui sasaran namalain melambung di atas mistar lawan.
Pun begitu dengan tembakan pemain pengganti Evandra Florasta pada menit ke-53 kembali terbuang percuma, meski dilepaskan dari luar kotak penalti.
Secara keseluruhan, penampilan Garuda Muda jauh lebih oke dari sebelumnya. Wajar jika Nova Arianto senang dan bangga mengenai kerja keras anak-anak asuhnya.
"Secara umum kami senang dan puas dengan penampilan anak-akan. Dari dua laga nan sudah kami jalani di Piala Kemerdekaan ini, hasilnya cukup memuaskan," kata Nova Arianto.
Jangan Terlena
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5317050/original/004624700_1755277356-14-01.jpg)
Kemenangan tak membikin Nova Arianto terlena, mengingat Piala Kemerdekaan 2025 merupakan arena pemantapan jelang Piala Dunia U-17 2025 pada November mendatang.
"Piala Kemerdekaan ini juga sebagai arena uji coba sebelum menghadapi Piala Dunia nanti," ujar Nova Arianto.
"Makanya kami tekankan kepada semua pemain agar bermain maksimal di setiap laga. Saya percaya semua pemain bisa lebih berbenah agar bisa lebih baik lagi," lanjutnya.
Dalam laga selanjutnya, Dafa Al Gasemi dan kawan-kawan bakal menghadapi tim kuat Mali di tempat nan sama, Senin (18/8/2025). Semangat!