So Sweet, Dean James Punya Tato Orang Tua Dan Saudaranya: Bukti Rasa Sayang Keluarga

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - Timnas Indonesia segera punya pemain baru lagi dari jalur naturalisasi keturunan. Adalah Dean James, pemain berposisi bek kiri berumur 24 tahun, nan bakal menambah kekuatan skuad Garuda.

Selain Dean James, ada Emil Audero dan Joey Pelupessy nan juga bakal mendapatkan kebangsaan Indonesia.

Ketiganya dijadwalkan bakal melakukan pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di KBRI Roma, Italia, hari ini Senin (10-3-2025) waktu setempat.

Dean James punya cerita menarik nan berangkaian dengan keluarganya. Keluarga Dean James sangat kental dengan sepak bola.

Selain ayah dan kakaknya nan sama-sama menggeluti bumi sepak bola, Dean James punya secuil cerita menarik dari keluarganya nan harmonis.

Berita video Arsenal sukses permalukan PSV Eindhoven di depan pendukungnya sendiri dengan skor 7-1, Rabu (5/3/2025) awal hari WIB dalam laga di babak 16 besar Liga Champions leg pertama.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Mewakili Anggota Keluarga

Kecintaan Dean James dengan keluarganya dibuktikan. satu di antaranya dengan seni tato di tubuhnya. Yap, Dean James punya sejumlah tato di tubuhnya, dan menariknya, gambar tatonya berangkaian dengan keluarganya.

Dean James mengaku sangat menyayangi kedua orang dan dua kakaknya. Ia menjelaskan keluarganya betul-betul penuh dengan kasih sayang.

"Benar, di lengan tangan kiri saya punya gambar empat kembang mawar di sini. Setiap mawar mewakili personil keluarga, ayah, ibu, kakak laki-laki, dan kakak wanita saya," tutur Dean James dalam Kanal Youtube Pngamat belum lama ini.

"Saya punya family di sini, lampau di belakang ada tiga huruf D nan masing-masing adalah Dean, Denzel, dan Denise. Menurut saya, tato kudu punya makna," jelasnya.

Dapat Dukungan Penuh

Dean James mengaku family mendukungnya 100 persen untuk berkarier di lapangan hijau. Ayah dan ibunya senantiasa menyempatkan datang di stadion ketika Dean James bermain, apalagi saat berada di bangku persediaan sekalipun.

"Keluarga sangat penting, selalu mendukung pekerjaan saya. Mereka berupaya datang di setiap pertandingan, itu sangat berfaedah bagi saya," beber pemain Go Ahead Eagles tersebut.

"Tahun lampau ketika saya ada di bangku cadangan, mereka juga datang di stadion. Jadi, itu memberi emosi nan baik bagi saya pribadi," imbuh sang pemain.

Terinspirasi Ayah dan Kakak

Ayah dan kakak Dean James menggeluti olahraga sepak bola dengan menjadi seorang pemain. Jika ayahnya pernah bermain untuk tim amatir di Belanda, kakaknya lebih mentereng.

Kakaknya, berjulukan Denzel James, pernah bermain untuk Ajax Amsterdam, dan sejumlah klub di negeri kincir angin.

"Ayah saya juga main sepak bola di level amatir. Kakak saya main di level tinggi lantaran sembilan tahun di Ajax, juga sempat ke Noordwijk dan Sparta Rotterdam. Jadi, memang family sepak bola," ungkap pemain berumur 24 tahun itu.

"Saat tetap mini saya sering memandang kakak bertanding. Jadi, kakak saya memang menjadi anutan. Bahkan sampai sekarang nyaris setiap hari kami berbicara. Dia seperti sahabat terbaik saya," lanjut Dean James.

Moncer di Eredivisie

Dean James menjalani musim dahsyat pada periode sekarang. Di Eredivisie alias Liga Belanda 2024/2025, dia memainkan 20 pertandingan.

Dari jumlah itu, Dean menyumbang dua gol dan dua assist. 16 pertandingan dia menjadi starter namalain bermain sejak awal permainan.

Aksi terbarunya adalah mencetak gol dan mempersembahkan kemenangan 3-2 atas NEC Nijmegen, Minggu (9-3-2025).

Dengan memainkan 1.441 menit di Eredivisie, sang bek kiri punya rating 6,97 oleh FotMob. Angka nan lumayan tinggi bagi Dean James.

Tak cukup sampai di situ, pemain dengan nomor punggung 5 itu juga punya dua caps untuk Go Ahead Eagles di arena Conference League melawan SK Brann Bergen di babak kualifikasi. Dean bermain dua leg dengan total selama 146 menit, meski berujung pada kekalahan agregat 1-2.

Sumber: Kanal Youtube Pngamat