ARTICLE AD BOX
Secara khusus, Roberto Kwateh memuji penampilan bomber PSIM, Rafinha. Pria kelahiran Monrovia, Liberia itu menyebut Rafinha sebagai hero bagi Laskar Mataram.
"Penampilan Rafinha dia striker mantap, pemain bagus. Kemenangan PSIM jika saya lihat di final dari gelandang main kompak dan lebih tenang. Rafinha jadi hero buat PSIM," pujinya.
Keberhasilan PSIM meraih gelar juara tak lepas dari peran pemain asal Brasil tersebut. Rafinha bisa memgukir 20 gol dari 22 laga.
PSIM memang sangat berjuntai pada Rafinha di lini depan. Bisa dibilang, pemain berpostur 170 cm itu merupakan pembelian terbaik Laskar Mataram pada musim ini.
Performa apik tersebut membikin Rafinha dinobatkan sebagai pemain terbaik Pegadaian Liga 2 2024/2025. Hanya, dia kandas menyabet gelar top scorer lantaran kalah selisih satu gol dari pemain Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek.