ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah ketidakpastian tarif dan tanda perlambatan ekonomi AS.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,09% di nomor Rp16.325/US$ pada hari ini, Kamis (5/3/2025). Depresiasi ini mematahkan tren penguatan nan telah terjadi selama tiga hari beruntun.
Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:57 WIB turun 0,25% di nomor 104,02. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin (5/3/2025) nan berada di nomor 104,3.
Depresiasi DXY ini terjadi akibat munculnya tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, sebagian akibat ketidakpastian mengenai tarif nan akhirnya melemahkan dolar AS.
Pada Selasa, Presiden AS, Donald Trump kembali menegaskan rencananya untuk menerapkan tarif timbal kembali mulai April dalam pidato pertamanya di Kongres sejak menjabat.
Tarif 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada mulai bertindak pada Selasa, berbarengan dengan pelipatgandaan bea masuk atas barang-barang China menjadi 20%. Kanada dan China dengan sigap mengambil tindakan balasan, sementara Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum berjanji untuk merespons, meskipun belum memberikan rincian lebih lanjut.
Namun, pada Rabu, Gedung Putih merevisi beberapa pengumuman tarif Trump. Menurut pernyataan Gedung Putih, pemerintahan Trump bakal mengecualikan produsen mobil dari tarif tinggi 25% terhadap Kanada dan Meksiko selama satu bulan, selama mereka mematuhi ketentuan dalam perjanjian perdagangan bebas nan ada.
Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang menyampaikan bahwa pelemahan dolar AS ke level 104, terendah dalam empat bulan, terjadi di tengah ketidakpastian akibat kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko.
Dengan DXY nan berpotensi mengalami tekanan, maka bakal membawa angin segar bagi mata duit Garuda untuk sementara waktu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Anjlok ke 16.575 per USD, Terparah Sepanjang Sejarah
Next Article Siap Siap Keputusan BI Hari Ini, Akankah Jadi Juru Selamat Rupiah?