Rektor Hingga Dekan Kehutanan Ugm Digugat Terkait Ijazah Jokowi

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Sabtu, 10 Mei 2025 11:06 WIB

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia digugat ke Pengadilan Negeri Sleman, DIY, mengenai izajah sarjana Presiden ke-7 RI, Joko Widodo namalain Jokowi. Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia digugat ke Pengadilan Negeri Sleman, DIY, mengenai izajah sarjana Presiden ke-7 RI, Joko Widodo namalain Jokowi. ( Detikcom/Bagus Kurniawan).

Yogyakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia digugat ke Pengadilan Negeri Sleman, DIY, mengenai ijazah sarjana Presiden ke-7 RI, Joko Widodo namalain Jokowi.

Ova tak sendirian. Ia menjadi tergugat berbareng empat wakil rektor (warek), serta dekan juga kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan dan seorang lagi pengajar pembimbing akademik Jokowi, ialah Kasmudjo.

Mereka digugat dengan tudingan perbuatan melawan hukum. Nomor perkara teregister 106/Pdt.G/2025/Pn Smn ditetapkan sejak 5 Mei 2025. Pengguggat dalam perihal ini atas nama Komarudin.

Juru Bicara PN Sleman Cahyono tak menampik gugatan dilayangkan tetap mengenai polemik piagam sarjana Fakultas Kehutanan Jokowi nan dikeluarkan oleh UGM.

"Benar, ada gugatan itu soal itu dan kebetulan saya ditunjuk sebagai Ketua Majelis Hakimnya," kata Cahyono saat dihubungi, Jumat (9/5).

"Yang mengusulkan gugatan IR Komarudin sendiri, ini Law Firm alamat di Makassar. Pokok gugatan berangkaian melawan hukum," sambungnya.

Cahyono menyampaikan proses saat ini tetap dalam tahap pemanggilan para tergugat untuk persidangan. Namun, ada hambatan berupa alamat salah satu dari tergugat nan tidak ditemukan.

"(Tergugat) kedelapan Ir Kasmudjo ini nan tidak diketahui tersebut," kata Cahyono nan mengungkap rencana sidang perdana perkara ini Kamis 22 Mei 2025.

Terpisah, Sekretaris Universitas UGM Andi Sandi Antonius mengaku belum memandang perincian gugatan maupun latar belakang penggugat ini. Pihaknya bakal mempelajari keduanya.

"Tapi intinya kami siap alim pada ketentuan," ujar Andi Sandi.

[Gambas:Video CNN]

(kum/agt)

[Gambas:Video CNN]