Rano Karno Pimpin Apel Pengerukan Sungai Serentak Di Waduk Pluit

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memimpin apel pagi pengerukan sungai secara serentak nan digelar di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2).

Rano menjelaskan apel itu digelar untuk mengawali pengerukan serentak di 17 sungai dan kanal nan tersebar di enam wilayah Jakarta.

"Hari ini kita bergerak bergerak berbareng untuk melakukan pengerukan serentak di 17 sungai dan kanal pada enam wilayah kota/kabupaten DKI Jakarta," ujar Rano Karno di Taman Waduk Pluit.

"Melalui apel Siaga Jakarta, saya mau memastikan koordinasi kesiapan personel serta operasional prasarana pengendali banjir seperti pompa, pintu air, drainase, serta aktivitas pengerukan kali, sungai, dan waduk dapat dilaksanakan dengan optimal," lanjutnya.

Rano mengatakan aktivitas Siaga Jakarta (Siap Jaga Jakarta) itu dilaksanakan oleh ribuan personel nan terdiri dari Pasukan Biru Dinas Sumber Daya Air Jakarta dan Pasukan Pelangi.

Pasukan Pelangi itu meliputi terdiri petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Dinas Pertamanan dan Kehutanan, Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP, dan BPBD.

Ribuan personel itu lampau diterjunkan untuk melakukan pengerukan di belasan aliran sungai, serta memperdalam waduk dan waduk di area Jakarta.

Pelaksanaan Siaga Jakarta itu turut dibantu dengan 122 unit perangkat berat dan 84 unit untuk pekerjaan bentuk nan dikerahkan selama kegiatan.

"Pada hari ini, sebanyak 122 unit perangkat berat bakal digunakan untuk pengurukan dan 84 unit untuk pekerjaan bentuk dalam penanganan banjir," ungkap Rano Karno.

Selain itu, Rano Karno turut menyampaikan pesan kepada penduduk DKI Jakarta di tengah akibat banjir akibat curah hujan tinggi. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengimbau agar masyrakat tak membuang sampah dengan sembarangan.

Wagub nan berkawan disapa "Si Doel" itu juga berpesan agar penduduk ikut memantau aliran air di lingkungan masing-masing dengan membersihkan sampah dan sedimen. Ia pun mendorong penduduk melaporkan sumbatan di lingkungan mereka kepada dinas terkait.

"Melaporkan potensi penyumbatan alias genangan air kepada pihak berkuasa agar segera ditangani," ujar Rano.

"Selanjutnya, tidak mendirikan gedung di atas air, di atas kali alias saluran lantaran dapat menghalangi dan mempersulit aktivitas pengerukan nan merupakan bagian dari pemeliharaan prasarana pengendalian banjir," lanjutnya.

(mik/frl)

[Gambas:Video CNN]